"Pemerintah memperkirakan kenaikan pendapatan negara menjadi Rp2.266 triliun dari perencanaan semula pada APBN 2022 sebesar Rp1.846 triliun," paparnya.
Maka dari itu defisit anggaran pada tahun ini diperkirakan tetap lebih rendah, dari 4,85 persen dari PDB menjadi 4,3-4,5 persen, sehingga rendahnya perubahan rencana defisit tahun 2022 ini makin memudahkan pemerintah softlanding ke posisi di bawah 3 persen PDB pada tahun depan.