Tersedia 200 Ribu Peserta, Seluruh Warga Indonesia Dipersilakan Daftar Program DTS-DLA 2022

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 18 Mei 2022 | 16:13 WIB
Tersedia 200 Ribu Peserta, Seluruh Warga Indonesia Dipersilakan Daftar Program DTS-DLA 2022
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam Opening Remarks 2nd Meeting DEWG G20 2022 yang berlangsung hibrida dari Hotel Tentrem, Yogyakarta, Selasa (17/05/2022).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Melalui agenda DEWG G20 di Yogyakarta, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyebut, seluruh warga Indonesia dipersilakan untuk mendaftar program Digital Talent Scholarship (DTS) dan Digital Leadership Academy (DLA).

Saat ini, ujar Menkominfo, DTS-DLA tahun 2022 sudah menerima setidaknya 73 ribu peserta dari berbagai daerah dari target 200 ribu peserta.

"Saya diinformasikan per hari ini (17/5) sudah terdaftar 73 ribu peserta, masih tersisa 120 ribu lebih peserta. Program ini mencakup seluruh pelosok Tanah Air di 34 provinsi, 514 kabupaten dan kota, siapa saja bisa mendaftar," kata Menteri Johnny, Rabu (18/5/2022).

"Sekali lagi, kepada para milenial untuk segera mengambil bagian agar tidak tertinggal. Namun demikian, tahun-tahun berikutnya program ini akan kita teruskan karena memang kebutuhan (talenta digital) besar," sambung Menkominfo.

Baca Juga: Indonesia Upayakan Infrastruktur Digital Stabil, Mulai dari Satelit High-Throughput Hingga Ribuan BST

Ia melanjutkan, program DTS tidak lain adalah terapan untuk generasi milenial guna menumbuhkan kompetensi sesuai kurikulum pelatihan yang berkualitas. Selain itu, program DTS juga membekali peserta dengan kebutuhan lapangan pekerjaan masa depan.

"Seperti misalnya artificial intelligence, big data, cyber security, virtual reallity, augmented reallity, internet of things, dan lain-lain. Programnya menarik dan saya yakin putra-putri milenial Indonesia adalah digital native, sangat cocok untuk mereka," kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Johnny menjelaskan, program DTS Kominfo bekerja sama dengan 154 perguruan tinggi dan politeknik di seluruh Indonesia.

Kolaborasi yang kemudian dinamai triplehelix ini melibatkan dunia perguruan tinggi dan dunia usaha sebagai duo kolaborator yang mendukung penciptaan dunia kerja.

"Beberapa waktu yang lalu baru saja kita melaksanakan Memorandum of Understanding dengan 54 perguruan tinggi nasional kita. Kerja sama dan kolaborasi triplehelix ini penting untuk bekerja bersama-sama menghasilkan talenta digital yang jumlahnya cukup dan kualifikasinya memadai," kata dia.

Baca Juga: Digital Talent Scholarship: Program Pemerintah Dukung Generasi Talenta Masa Depan

Namun demikian, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kominfo Hary Budiarto menyatakan, ada sejumlah syarat dan ketentuan yang wajib dipenuhi calon pendaftar.

"Ketika mereka mendaftar terus mendapatkan akun kemudian melengkapi seleksi administrasi seperti KTP, ijazah dan sebagainya. Setelah itu, ada tes substansi bagi mereka yang masuk," kata dia.

Kabalitbang SDM Kementerian Kominfo menambahkan, program pelatihan Professional Academy yang memerlukan tes substansi seperti kemampuan untuk mengetahui pemograman.

"Setelah itu mereka lulus baru mengikuti pelatihan, ketika sudah selesai pelatihannya nanti ada lagi tes untuk mendapatkan sertifikat kelulusan mengikuti pelatihan. Selanjutnya, mereka kita minta untuk mengajukan sertifikasi baik internasional maupun nasional," ungkapnya.

"Setelah itu mereka lulus baru mengikuti pelatihan, ketika sudah selesai pelatihannya nanti ada lagi tes untuk mendapatkan sertifikat kelulusan mengikuti pelatihan. Selanjutnya, mereka kita minta untuk mengajukan sertifikasi baik internasional maupun nasional," sambung Hary.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI