Mentan: Irigasi Perompaan Jadikan Budidaya Petani Dapat Berkembang dengan Baik

Rabu, 18 Mei 2022 | 16:12 WIB
Mentan: Irigasi Perompaan Jadikan Budidaya Petani Dapat Berkembang dengan Baik
Alsintan. (Dok: Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, irigasi perpompaan merupakan program di sektor pengairan lahan pertanian agar budidaya petani dapat berkembang dengan baik. Menurut Mentan SYL, jenis irigasi yang saat ini dikembangkan Kementan salah satunya adalah irigasi perpompaan.

Tujuannya untuk memanfaatkan potensi sumber air permukaan sebagai suplesi air irigasi bagi komoditas tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan serta budidaya ternak. “Juga untuk meningkatkan intensitas pertanaman dan atau luas areal tanam, meningkatkan produktivitas pertanian, pendapatan dan kesejahteraan petani, memanfaatkan potensi sumber air permukaan sebagai air irigasi, baik di daerah irigasi maupun non daerah irigasi," kata Mentan SYL dalam siaran pers yang diterima Suara.com, Rabu (18/5/2022).

Dengan banyaknya manfaat tersebut, Kementan akhirnya merealisasikan program irigasi perpompaan untuk petani di Kota Batu, Jawa Timur. Program yang direalisasikan untuk Kelompok Tani Sejahtera sebagai bagian dari upaya mitigasi musim kemarau.

Persawahan. (Dok: Kementan)
Persawahan. (Dok: Kementan)

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil, menambahkan, irigasi perpompaan bisa menjadi solusi saat kemarau. “Ketersediaan air belum merata sepanjang waktu dan tempat, ketika musim kemarau khususnya untuk petani di luar areal sistem irigasi teknis merupakan alternatif penyediaan air,” ujar Ali.

Baca Juga: Akui Akui Harga Hewan Turun, DPP Kulon Progo Imbau Peternak Tak Panik pada Penyakit Mulut dan Kuku

Karena itu, Ali berharap masyarakat sekitar bisa menjaga dan memaksimalkan fungsi irigasi perpompaan ini. “Sehingga bukan hanya produktivitas yang meningkat, tetapi juga pendapatan para petani,” katanya.

Menurutnya, pengelolaan air irigasi harus dilakukan dari hulu sampai ke hilir. Sebab, menurutnya, tidak berfungsinya atau rusaknya salah satu bangunan infrastruktur irigasi akan mempengaruhi kinerja sistem irigasi. Akibatnya efisiensi dan efektivitas irigasi akan berkurang.

"Keberhasilan dari kegiatan pengembangan irigasi perpompaan juga tergantung dari peran seluruh pemangku kepentingan dari pusat hingga pelaksana di daerah. Pembinaan dan bimbingan secara terus menerus oleh dinas lingkup pertanian harus terus dioptimalkan, sehingga irigasi ini terjaga," ujar Ali.

Direktur Irigasi Dirjen PSP Kementan, Rahmanto, menjelaskan, irigasi perpompaan untuk Kelompok Tani Sejahtera di Desa Punten, Kecamatan Bumiaji ini direalisasikan dengan daya pompa 23 PK 2,5 inchi dengan diameter 2,5 inchi dan daya dorong 50 meter.

Dikatakannya, program ini juga diselenggarakan untuk menjaga tingkat kesejahteraan petani. "Kementan memastikan air selalu tersedia untuk mendukung produksi pertanian, salah satunya melalui irigasi perpompaan,” kata Rahmanto.

Baca Juga: Cegah Penyebaran PMK Meluas, Mentan Siapkan Upaya-upaya untuk Mempercepat Penanganan

Menurutnya, program ini sangat memudahkan para petani dalam pengairan. Ia menyebut kegiatan irigasi perpompaan dijalankan berasal dari aspirasi masyarakat, yang mempunyai nilai tambah untuk menyejahterakan masyarakat.

“Kunci utama irigasi perpompaan adalah adanya sumber air, dengan memanfaatkannya melalui pompa ini maka lahan kami dapat terairi dengan baik,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI