Suara.com - Bank Mandiri mencatat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Rp 14,41 triliun hingga saat ini. Penyaluran KUR tersebut diberikan kepada lebih dari 133 ribu debitur yang tersebar di seluruh Indonesia.
SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Josephus K Triprakoso mengatakan, penyaluran KUR tersebut baru mencapai 10,36% dari plafon KUR sebesar Rp 40 triliun.
"Penyalaran KUR ini, sejalan dengan aspirasi pemerintah dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), hal ini juga menjadi komitmen Bank Mandiri dalam program pemulihan ekonomi nasional," ujar Josephus dalam keterangan di Jakarta, Rabu (18/5/2022).
Josephus pun merinci, dari total penyaluran KUR tersebut sebanyak 58,67% telah dialokasikan ke sektor produksi atau sebesar Rp 8,45 triliun. Sedangkan untuk sektor non produksi lanjut Josephus telah mencapai Rp 5,95 triliun.
Baca Juga: Tak Perlu ke Bank, Pelaku UMKM Bisa Ajukan KUR Lewat Aplikasi
Lebih lanjut, dalam penyaluran KUR tahun ini Bank Mandiri akan tetap fokus menyasar sektor produktif unggulan di masing-masing wilayah guna menangkap momentum pertumbuhan ekonomi di dalam negeri.
Penyaluran KUR tersebut juga turut menopang realisasi kredit perseroan kepada pelaku usaha UMKM.
Tercatat, sampai dengan akhir Maret 2022 total kredit UMKM Bank Mandiri telah mencapai Rp 198,8 triliun, tumbuh sebesar 11,12% dari periode tahun sebelumnya.
"KUR Bank Mandiri di tahun 2022 akan tetap difokuskan pada sektor produktif unggulan di masing-masing wilayah, baik pertanian, perikanan, industri pengolahan, maupun jasa-jasa produksi yang didukung sinergi dari seluruh segmen bisnis, kordinasi yang kuat di seluruh jaringan, serta kerjasama strategis dengan perusahaan finansial maupun e-commerce," pungkas Josephus.
Baca Juga: Kapan Bank Buka Lagi Setelah Lebaran 2022? Catat Tanggal Operasionalnya