Salah Satu Alasan Singapura Tolak UAS: Dianggap Merendahkan Pemeluk Agama Lain

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 18 Mei 2022 | 08:37 WIB
Salah Satu Alasan Singapura Tolak UAS: Dianggap Merendahkan Pemeluk Agama Lain
Ustadz Abdul Somad. [YouTube Hai Guys Official]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Dalam Negeri Singapura akhirnya buka suara terkait penolakan Ustad Abdul Somad (UAS) atau Abdul Somad Batubara yang ingin masuk ke wilayah Singapura. UAS dianggap sebagai sosok yang kerap menyampaikan ceramah ekstrem terkait agama.

Abdul Somad dalam keterangan resmi Kemendagri Singapura menyebut, tiba di Terminal Feri Tanah Merah dari Batam. Ia tiba pada Senin (16/5/2022) lalu bersama enam orang lainnya.

“Somad dikenal menyebarkan ajaran ekstremis dan segregasi, yang tidak dapat diterima di masyarakat multi-ras dan multi-agama Singapura,” tulis Kementerian Dalam Negeri Singapura secara resmi yang diunggah laman resmi pada Selasa (17/5/2022).

Untuk Surat Lengkap klik Disini

Baca Juga: Sindir Politisi yang Mendadak Heboh Bela Ustaz Abdul Somad Dideportasi Singapura, Gus Nadir: Nyari Simpati?

Pihak Singapura juga menjelaskan adanya pernyataan Abdul Somad yang dianggap mengarah pada ekstremis. Salah satunya saat UAS menyebut, bom bunuh diri dalam konteks konflik Palestina dan Israel adalah diperbolehkan.

 “Ia juga membuat komentar yang merendahkan anggota komunitas agama lain, seperti Kristen, dengan menggambarkan salib Kristen sebagai tempat tinggal "jin (roh/setan) kafir". Selain itu, Somad secara terbuka menyebut non-Muslim sebagai kafir,” katanya.

Lebih jauh, pemerintah  Singapura menganggap, Abdul Somad berusaha memasuki wilayahnya dengan alasan kunjungan liburan.

“Pemerintah Singapura memandang serius siapa pun yang menganjurkan kekerasan dan/atau mendukung ajaran ekstremis dan segregasi,” pungkas surat terkait.

Baca Juga: Ustaz Abdul Somad Dideportasi Singapura, Abu Janda Malah Nyinyir: Makanya Jangan Suka Kafir-kafirin Orang!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI