ID Food Pantau Distribusi Minyak Goreng Pakai Platform Digital, Efektif?

Selasa, 17 Mei 2022 | 11:50 WIB
ID Food Pantau Distribusi Minyak Goreng Pakai Platform Digital, Efektif?
Ilustrasi minyak goreng [Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Holding BUMN Pangan atau ID FOOD meluncurkan aplikasi platform digital pendistribusian minyak goreng terintegrasi. Platform digital ini untuk memantau distribusi minyak goreng dari produsen ke pasar-pasar.

Kegiatan peluncuran aplikasi platform ini turut disaksikan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi saat meninjau uji coba pembelian minyak goreng melalui aplikasi di pasar tradisional wilayah Jakarta Timur.

Mendag Lutfi mengatakan Pemerintah tengah menyiapkan
beberapa skema untuk atasi minyak goreng di Indonesia, salah satunya adalah program Minyak Goreng (Migor) Rakyat.

"Saat ini saya meninjau langsung ketersediaan minyak goreng di pasar tradisional sekaligus memantau Program Migor Rakyat yang tujuannya adalah untuk memastikan ketersediaan minyak goreng curah dengan harga Rp 14 ribu Rupiah per liternya di sepuluh ribu titik atau pasar di seluruh Indonesia," ujar Mendag dalam keterangan di Jakarta, Selasa (17/5/2022).

Baca Juga: Pastikan Minyak Goreng Curah Murah Tepat Sasaran, Pemerintah Luncurkan Program MigorRakyat

Mendag menjelaskan, program Migor Rakyat ini juga terobosan yang disiapkan pemerintah, melalui skema bisnis sinergi BUMN dengan pengecer atau pengusaha kecil sehingga kita harapkan bisa menjadi solusi ketersediaan migor curah dengan harga terjangkau.

Sementara, Direktur Utama Holding BUMN pangan Frans Marganda Tambunan menjelaskan, aplikasi ini diciptakan untuk kemudahan pedagang, pengecer hingga konsumen dalam menjual dan membeli minyak goreng.

Fitur layanan minyak goreng ini tersedia di aplikasi Warung Pangan  yang dikelola anak usaha Holding PT Perusahaan Perdagangan Indonesia kolaborasi dengan PT Rajawali Nusindo, produsen, distributor dan Asosiasi Pedagang.

"Jadi melalui aplikasi terintegrasi ini, setiap pedagang atau pengecer minyak goreng curah akan didistribusikan minyak goreng 200 liter per hari dari ID FOOD, kemudian pengecer tersebut dapat bertransaksi penjualan langsung ke konsumen secara online, maksimal pembelian 2 liter minyak goreng curah untuk setiap konsumen per hari, harga per liter pun disesuaikan HET Pemerintah yaitu 14.000/liter," jelasnya.

Frans melanjutkan, sistem aplikasi minyak goreng terintegrasi ini juga memiliki kemampuan monitoring ketersediaan stok minyak goreng di tingkat pedagang atau pengecer.

Baca Juga: Minyak Goreng Curah di Pasar Tradisional di Sumsel Mulai Terisi, Harga Rp18.000 Per Kilogram

"Platform ini mampu membaca stok minyak goreng pengecer dan jumlah transaksi harian minyak goreng yang dibeli oleh konsumen," pungkas dia. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI