Suara.com - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki menggandeng aktivis hingga penggiat Non-governmental organization (NGO) untuk bisa menciptakan 1 juta wirausahawan baru.
Dalam hal ini, Menkop melakukan pertemuan dengan aktivis dan penggiat NGO untuk menjelaskan rencana pemerintah tersebut. Menurut Teten, pemerintah akan menciptakan 1 juta wirausahawan baru terutama dari kalangan usaha mikro dan kecil.
"Kita tidak boleh membiarkan usaha mikro atau ultra mikro terus membesar dari sisi jumlah, namun mengalami stagnasi dalam pertumbuhan usahanya," ujar Teten dalam keterangan di Jakarta, Selasa (17/5/2022).
Teten mengungkapkan, jumlah wirausaha Indonesia masih sangat terbatas, yakni baru 3,18 persen. Jauh tertinggal di bawah Singapura yang sudah di angka 8,76 persen, Thailand 4,26 persen dan Malaysia 4,74 persen.
Baca Juga: Janji Perkuat Entrepreneurship, Menteri Teten: Upaya Pemerintah Siapkan Indonesia jadi Negara Maju
Bahkan, negara-negara maju sudah mencapai 10-12 persen. Indonesia menargetkan jumlah wirausaha di tahun 2024 sebesar 3,95 persen.
"Memberdayakan usaha mikro menjadi wirausaha mapan sangat penting menjadi bagian dari kerja aktivis perubahan sosial, guna memperkuat ekonomi rakyat agar struktur ekonomi nasional lebih berkeadilan," imbuh dia.
Diketahui sebelumnya, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) bersama Kementerian/Lembaga (K/L) yang tergabung dalam Komite Pengembangan Kewirausahaan Nasional, menggelar rapat koordinasi pertama terkait Perpres kewirausahaan yang melibatkan sejumlah K/L Komite Pengembangan Kewirausahaan Nasional di Kantor KemenKopUKM di Jakarta, Kamis (12/5).
Dalam kesempatan tersebut, Komite Pengembangan Kewirausahaan Nasional menargetkan bisa menambah 1 juta wirausaha baru hingga 2024. Hal ini sebagaimana amanat Perpres Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional Tahun 2021-2024, yang juga merupakan pesan Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan ekosistem kewirausahaan di Tanah Air.
Baca Juga: Menkop Teten Masduki Targetkan Ada Satu Juta Wirausahawan Baru