Suara.com - Kilang minyak di Balikpapan, Kalimantan Timur terbakar Minggu (15/5/2022). Penyebab kebakaran kilang di Balikpapan kini masih dalam penyelidikan. Hingga kini belum ada kesimpulan pasti mengenai penyebab kebakaran tersebut.
Seperti diketahui, Kebakaran itu terjadi di Plant 5 yang merupakan salah satu unit di area Kilang Balikpapan. Kebakaran tersebut diketahui telah menewaskan satu orang dan menyebabkan lima lainnya luka-luka. Korban tewas berinisial J, berusia 22 tahun kini diterbangkan ke Medan untuk dimakamkan.
Namun demikian, Pertamina memastikan usai terjadinya kebakaran, produksi BBM tetap berjalan sehingga tidak mengganggu suplai BBM ke masyarakat. Saat ini stok BBM dari Kilang Balikpapan masih mencukupi untuk pemenuhan kebutuhan suplai ke Terminal BBM di Balikpapan.
Selanjutnya, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) bersinergi dengan PT Pertamina Patra Niaga (PT PPN) memastikan produksi dan suplai BBM ke masyarakat tetap dapat berjalan normal, tanpa ada kendala.
Baca Juga: Pertamina Pastikan Pasokan BBM Aman Pasca Terjadi Flash di Kilang Balikpapan
Bahkan Pertamina juga telah mempersiapkan skenario alih suplai, berkoordinasi dengan Pertamina Group sebagai antisipasi dan untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan BBM masyarakat.
Ely Chandra, Area Manager Comm, Relation & CSR Kilang Balikpapan menyampaikan bahwa plant 5 menghasilkan salah satu komponen dalam produksi BBM.
"Saat ini, kami akan mengoptimalkan stok yang terdapat dalam tangki. Namun, kami juga tengah mempersiapkan rencana tambahan bahan baku produk untuk menggantikan kebutuhan komponen HOMC dari Plant 5 yang diperlukan untuk memproduksi BBM," ujar Ely dalam keterangannya, Senin (16/5/2022). Perbaikan Plant 5 dijadwalkan selesai dalam tujuh hari ke depan. Kebakaran pun dapat diatasi sekitar satu jam untuk pemadaman api.
Kebakaran di Kilang Balikpapan bukan pertama kalinya terjadi. Sebelumnya kilang Balikpapan juga terbakar pada area RU V, 4 Maret 2022 lalu. Dalam keterangan resminya saat itu, Direktur Utama PT Kilang Pertamina International Djoko Priyono mengatakan kebakaran di area RU V Pertamina Balikpapan disebabkan flash di inlet pipa finfan cooler Hydrocracker B di RU V.
Setelah kebakaran pada Maret itu terjadi, operasional Kilang Balikpapan masih berjalan dengan normal. Penghentian operasional hanya dilakukan di area Hydrocracker B di RU V.
Baca Juga: Kilang Minyak Pertamina Balikpapan Terbakar, 1 Orang Meninggal Dunia
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni