Suara.com - AirNav Indonesia sempat menutup Bandar Udara Aminggaru, Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. Hal ini imbas dari insiden penembakan oleh kelompok bersenjata di kawasan bandara tersebut.
Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia, Rosedi mengatakan, penutupan bandara ini melalui penerbitan Notice To Airmen (NOTAM) Nomor C0496/22 dengan alasan penutupan keamanan.
"Penutupan Bandara Aminggaru berlangsung mulai pukul 10.12 - 13.00 WIT," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Jumat ( 13/5/2022).
Rosedi memastikan, kondisi personel dan fasilitas navigasi penerbangan di AirNav Indonesia Unit Ilaga dilaporkan dalam kondisi baik dan tidak mengalami dampak oleh insiden penembakan ini.
Baca Juga: Deretan Perusahaan dan Lembaga Negara Ini Pernah Jadi Klien Pemenang Tender Gorden DPR, Apa Saja?
"AirNav Indonesia terus berkoordinasi dengan stakeholder penerbangan terkait dan apparat keamanan untuk dapat memberikan update kondisi terkini," imbuh dia.
Rosedi menuturkan, kejadian bermula ketika sejumlah suara tembakan terdengar dari arah Bukit Teletubbies, Kampung Eromaga, Distrik Omukia pada pukul 09.45 WIT.
Kejadian itu, tepat ketika pesawat kargo tipe Cessna Caravan C208 oleh operator penerbangan Asian One Air dengan registrasi PK-LTG sedang melakukan proses approach (pendekatan untuk mendarat) di Bandara Ilaga.
"Pesawat kemudian memutuskan untuk membatalkan pendaratan dan kembali ke bandara asal (Bandar Udara Mozes Kilangin, Timika)," kata dia.
Setelah berkoordinasi dengan apparat keamanan setempat, AirNav Indonesia Unit Ilaga berkoordinasi dengan AirNav Indonesia Cabang Timika untuk mengarahkan seluruh penerbangan yang akan menuju Bandara Ilaga kembali ke bandara asal (Return To Base/ RTB) karena alasan keamanan.
Baca Juga: AirNav Terima Sejumlah Laporan Balon Udara Liar dari Pilot Pesawat di Hari Lebaran