Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap, para CEO peruahan besar asal Amerika Serikat bisa menjalin kerja sama yang konkret di forum Presidensi G20 Indonesia.
“Semua ini membutuhkan kemitraan yang erat antara pemerintah dengan komunitas bisnis dan saya berharap para CEO perusahaan-perusahaan besar Amerika dapat membangun kerja sama yang konkret di G20,” kata Presiden Jokowi dalam "ASEAN-US Special Summit with Business Leaders" di Washington DC, AS, Kamis (12/5) waktu setempat, sebagaimana disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (13/5/2022).
Mantan Wali Kota Surakarta itu menyampaikan selaku Presiden G20 pada tahun ini Indonesia ingin memastikan agar G20 dapat bekerja sebagai katalisator pemulihan ekonomi global, terutama bagi kemajuan negara-negara berkembang.
Untuk diketahui, Saat ini Indonesia menjabat sebagai Koordinator Kemitraan ASEAN dengan AS untuk periode 2021-2024.
Baca Juga: Kemnaker Dorong Penyusunan Indikator Kebijakan Ketenagakerjaan yang Ramah Kelompok Rentan
Ia menuturkan, ASEAN selama ini dianggap sukses membangun kawasan dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan damai.
Produk Domestik Bruto (PDB) ASEAN telah mencapai 3,3 triliun dolar AS. Namun ditekankan Presiden Jokowi, ASEAN harus bekerja keras agar lebih dapat menikmati rantai nilai global agar mampu terus maju.
Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi juga menjelaskan potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan populasi penduduk hingga 270 juta orang yang mayoritas usia produktif, Indonesia terus melakukan terobosan dan inovasi untuk bisa naik kelas.
“Dengan wilayah yang luas kekayaan alam yang berlimpah. Indonesia sangat kaya dalam penyediaan bahan baku industri serta penyediaan energi hijau,” kata Presiden Jokowi via Antara.
Pertemuan antara Presiden Jokowi dengan para CEO dari AS ini masuk dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Washington DC, AS, untuk menghadiri KTT Khusus ASEAN-AS.
Baca Juga: Pengamat Ungkap Kemungkinan PDI P Tinggalkan Jokowi, Penyebabnya Luhut Binsar Panjaitan
Tampak hadir dalam pertemuan dengan para CEO antara lain, Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo, US-ASEAN Business Council Ted Osius, Utusan Khusus untuk Perubahan Iklim John Kerry, dan sejumlah pimpinan perusahaan AS antara lain Google, Chevron, Boeing, Qualcomm, ConocoPhillips, Marriot International, dan lainnya.
Adapun pejabat yang mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Duta Besar RI untuk AS Rosan Roeslani.
Setelah bertemu dengan para CEO dari AS, Presiden Jokowi akan menghadiri jamuan santap malam antara pemimpin negara-negara ASEAN dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di Gedung Putih, Washington DC, AS, Kamis malam, 12 Mei 2022 waktu setempat (WS) atau Jumat pagi, 13 Mei 2022 waktu Indonesia.