"Intinya yang terkena harus diberikan obat, dan yang tidak kena harus dinaikan imunnya. Besok kita sudah ada pelatihan untuk dokter kesehatan dan khusus untuk tenaga medisnya kita sudah sebar di lapangan," katanya.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah menegaskan, penularan PMK hanya terjadi pada hewan ternak yang berkuku belah (ruminansia), seperti kambing, kerbau, sapi dan babi.
"Alhamdulillah, semua sudah bekerja dengan penanganannya, dan bila mau dimakan dagingnya sudah ada SOP-nya. Ribuan tenaga medik juga sudah ada di lapangan, sehingga kalau perlu dipotong paksa dapat didampingi tenaga medis. Semua dinas terkait, dinas perhubungan termasuk satgas pangan turun semua. Soal vaksin dalam waktu secepatnya bisa kita buat. instrumen, ahlinya, dan alatnya sudah ada di kita semua," tegasnya.