Suara.com - Kenaikan penjualan minyak sawit mentah atau CPO (Crude Palm Oil) dari Rp1,10 triliun menjadi Rp1,88 triliun memberi dampak signifikan pada PT Mahkota Group Tbk (MGRO).
Emiten perkebunan dan perdagangan kelapa sawit itu mencatat pendapatan hingga Rp2,22 triliun sepanjang kuartal I-2022, tumbuh 80,01 persen dibanding periode yang sama tahun 2021 lalu.
Bersamaan dengan ini, penjualan inti sawit dan turunan juga mencapai Rp308,67 miliar, disusul dengancangkang Rp13,28 miliar, abu janjang Rp1,77 miliar, dan lain-lain Rp358,44 juta.
Laporan keuangan perseroan hingga Maret 2022 mencapai Rp200,62 miliar. Sementara, penjualan CPO pada pihak ketiga berelasi hingga Maret 2022 periode tahun lalu masih belum menghasilkan nilai positif.
Baca Juga: Jokowi Diminta Segera Cabut Larangan Ekspor CPO Supaya Kebutuhan Minyak Goreng Dunia Terpenuhi
Dalam keterbukaan informasi, dikutip pada Kamis (12/5/2022), pendapatan naik menjadi Rp2,05 triliun, dibandingkan periode sama tahun 2021 sebesar Rp1,06 triliun.
Sehingga, laba kotor perseroan diperkirakan mencapai Rp171,26 miliar, naik dibandingkan tahun lalu yang berada di angka Rp167,35 miliar.
Bersamaan dengan itu, laba bersih perseroan mencapai Rp5,85 miliar. Naik signifikan dibandingkan tahun lalu yang merugi Rp20,59 miliar.