Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pembukaan pra perdagangan hari kembali masuk zona merah, adapun indeks turun ke level 6.802 setelah ditutup 6.816 pada perdagangan kemarin.
Melansir data RTI, Kamis (12/5/2022), IHSG diawal pra perdagangan dibuka turun 13,8 basis poin atau melemah 0,20 persen ke posisi 6.802.
Setelah dibuka tepat pukul 09:00 Wib, laju IHSG terus bergerak turun hingga posisi 6.747 atau melemah 1 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka ikutan melemah, pada awal perdagangan indeks ini turun 8,4 basis poin atau melemah 0,82 persen ke posisi 1.016.
Baca Juga: Rabu Sore, IHSG Kembali Ditutup Melemah ke Posisi 6.816
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 409 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp435 miliar dengan volume transaksi mencapai 32 ribu kali.
Sebanyak 136 saham menguat, 122 saham melemah dan 227 saham belum ditransaksikan.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, pola pergerakan IHSG saat ini masih menunjukkan pola pergerakan konsolidasi wajar dengan potensi tekanan minim yang memiliki peluang terjadi dalam jangka pendek, sedangkan dalam jangka menengah IHSG terlihat berada dalam fase sideways.
"Salah satu faktor yang mempengaruhi perubahan tingkat suku bunga Fed, membuat market bereaksi terhadap hal tersebut," ujar William dalam analisanya.
Namun demikian peluang tekanan yang terjadi dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang.
Baca Juga: IHSG Rabu Pagi Menguat Dampak Kepercayaan Investor dan Sentimen Inflasi
Hal itu mengingat kondisi perekonomian masih cukup stabil dan capital inflow secara Ytd juga terlihat masih cukup besar masuk ke dalam pasar modal Indonesia.
Ia memprediksi IHSG bergerak di rentang support 6.636 dan resistance 6.888. Ia juga merekomendasikan sejumlah saham, yakni UNVR, ITMG, SMRA, BBCA, SMGR, JSMR, dan AKRA.