Sempat Dibuka Menguat, IHSG Kembali Merosot ke Zona Merah Pagi Ini

Rabu, 11 Mei 2022 | 09:14 WIB
Sempat Dibuka Menguat, IHSG Kembali Merosot ke Zona Merah Pagi Ini
Pekerja beraktivitas dengan latar belakang layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Senin (21/2/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pembukaan pra perdagangan hari sempat berhasil rebound, namun setelah itu laju indeks kembali masuk zona merah.

Melansir data RTI, Rabu (11/5/2022), IHSG diawal pra perdagangan dibuka naik ke posisi 6.833 dengan naik 13 basis poin atau menguat 0,20 persen.

Namun detelah dibuka tepat pukul 09:00 Wib, laju IHSG  justru berbalik arah dengan melemah ke posisi 6.809 atau melemah 0,15 persen.

Sementara itu indeks LQ45 dibuka menguat pada awal perdagangan indeks ini naik tipis 0,9 basis poin atau menguat 0,09 persen ke posisi 1.022.

Baca Juga: Masuk Zona Merah Lagi, IHSG Selasa 10 Mei Ditutup Melemah ke Level 6.819

Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 1 miliar lembar saham dengan nilai mencapai Rp673 miliar dengan volume transaksi mencapai 52 ribu kali.

Sebanyak 218 saham menguat, 126 saham melemah dan 185 saham belum ditransaksikan.

CEO Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, tekanan yang terjadi pada IHSG saat ini bisa dilakukan untuk melakukan akumulasi pembelian trading harian.

"Selama support level terdekat dapat dipertahankan maka momentum ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target trading harian," ujar William dalam risetnya.

Menurut William, pergerakan IHSG saat ini terlihat masih dipengaruhi oleh sentimen dari pergerakan market global dan regional yang sedang berada dalam tekanan.

Baca Juga: IHSG Anjlok Lagi ke Zona Merah di Level 6.747

William merekomendasikan investor untuk memantau saham Unilever Indonesia (UNVR), Kalbe Farma (KLBF), Indo Tambangraya Megah (ITMG), AKR Corporindo (AKRA), Wijaya Karya (Persero) (WIKA), Telkom Indonesia (TLKM), dan Bank Negara Indonesia (BBNI).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI