Suara.com - Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna mengatakan, salah satu anak usaha BUMN sudah masuk dalam pipeline pencatatan saham perdana atau initial public offering di pasar modal.
Namun, Nyoman tidak menjelaskan lebih detail nama perusahaan anak usaha BUMN yang dimaksud tersebut.
"Sampai dengan tanggal 10 Mei 2022 masih terdapat 38 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI dan salah satunya adalah afiliasi BUMN," kata Nyoman kepada media, Selasa (10/5/2022).
Nyoman hanya menjabarkan 38 perusahaan yang masuk pipeline Initial Public Offering (IPO) per sektornya.
Berikut daftarnya:
Baca Juga: BEI Optimistis Tahun 2022 Bakal Lebih Semarak Lagi Perusahaan yang IPO
- 2 Perusahaan dari sektor Basic Materials;
- 2 Perusahaan dari sektor Industrials;
- 4 Perusahaan dari sektor Transportation & Logistic;
- 7 Perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals;
- 7 Perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals;
- 2 Perusahaan dari sektor Technology;
- 2 Perusahaan dari sektor Healthcare;
- 3 Perusahaan dari sektor Energy;
- 4 Perusahaan dari sektor Properties & Real Estate;
- 5 Perusahaan dari sektor Infrastructures.
"Terkait nama calon Perusahaan Tercatat, BEI belum dapat menyampaikan sampai dengan calon Perusahaan Tercatat tersebut mendapatkan ijin publikasi dari OJK," kata Nyoman.
Sebelumnya sejumlah perusahaan BUMN maupun anak usaha BUMN dikabarkan bakal melaksanakan IPO.
Sejumlah perusahaan tersebut antara lain PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), PT ASDP Indonesia Ferry hingga PT Pupuk Kaltim.