Menhub Sebut Masyarakat Lebih Senang Mudik Gunakan Kendaraan Pribadi

Selasa, 10 Mei 2022 | 18:16 WIB
Menhub Sebut Masyarakat Lebih Senang Mudik Gunakan Kendaraan Pribadi
Mudik lebaran menggunakan kendaraan pribadi. [Antara/M Ibnu Chazar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi telah menutup kegiatan pelaksanaan posko mudik dan arus balik di Kantor kemenhub. Dalam penutupan itu, Menhub mengungkapkan catatan-catatan dalam pelaksanaan mudik dan arus balik tahun ini.

Salah satunya, masyarakat lebih senang menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan transportasi pada mudik tahun ini.

Menhub menjelaskan adanya tol Trans Jawa dan Trans Sumatera jadi pemicu masyarakat lebih senang menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil pada mudik kali ini.

"Ada kecenderungan masyarakat lebih senang untuk melakukan pergerakan jalan darat, khususnya menggunakan kendaraan pribadi," ujarnya saat konferensi pers virtual, Selasa (10/5/2022).

Baca Juga: Tak Disiplin Protokol Kesehatan, KAI Tolak 707 Calon Penumpang selama Mudik Lebaran 2022

Menhub melanjutkan, kondisi itu sejalan dengan survei yang dilakukan Kemenhub, di mana sebanyak 47% masyarakat akan menggunakan kendaraan pribadi untuk mudik lebaran tahun ini.

"Jadi, pergerakan dari Jabodetabek ke arah timur dan ke arah barat menuju satu angka yang sangat besar yang tentunya harus kita kelola dengan baik," ucap dia.

Selain itu, tambah Menhub, masyarakat yang menggunakan jalan tol dari Jabodetabek menuju daerah mudik juga meningkat.

Hal ini, dikarenakan banyak masyarakat yang berangkat mudik di hari yang sama sehingga terjadi lonjakan lalu lintas.

"Kita juga mencatat bahwa di Jabodetabek terdapat satu kenaikan saudara kih menggunakan jalan tol naik kurang lebih 11,8%. Ini suatu jumlah yang besar apalagi ada kecenderungan keberangkatan dari para pemudik itu pada waktu-waktu tertentu," kata dia.

Baca Juga: Update Kecelakaan Arus Mudik Lebaran 2022: 7 Orang Meninggal dan 64 Luka-Luka, Kerugian Materil Hingga Rp 62 Juta

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI