Suara.com - Bank Indonesia (BI) melihat perekonomian masih di jalur perbaikan. Hal ini setelah, Badan Pusat Statistik mengumumkan pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2022 sebesar 5,01%.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono menjelaskan, raihan pertumbuhan ekonomi ini didorong oleh peningkatan permintaan domestik dan tetap terjaganya kinerja ekspor.
Apalagi, lanjut dia, perbaikan ekonomi terjadi di mayoritas lapangan usaha dan seluruh wilayah di Indonesia.
"Ke depan, perbaikan ekonomi domestik diprakirakan akan terus berlanjut hingga mencapai 4,5-5,3% untuk keseluruhan tahun 2022," ujar Erwin dalam keterangan di Jakarta, Selasa (10/5/2022).
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi di Jateng Melambat, Triwulan I 2022 Berada di Angka 5,16 persen
Ia memaparkan, perbaikan ekonomi juga didukung oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh 4,34% pada periode yang sama. Hal ini seiring adanya peningkatan mobilitas masyarakat, karena kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat yang lebih longgar pada kuartal I 2022.
Selanjutnya, investasi tumbuh sebesar 4,09% (yoy), terutama ditopang oleh investasi nonbangunan, di tengah pertumbuhan investasi bangunan yang tetap terjaga.
"Sementara itu, konsumsi Pemerintah terkontraksi 7,74% (yoy) sejalan dengan membaiknya kondisi pandemi Covid-19 yang berdampak pada menurunnya belanja barang dan bantuan sosial khususnya untuk penanganan Covid-19 dan mitigasi dampaknya terhadap masyarakat," imbuh Erwin.
Kemudian, tutur dia, kinerja ekspor tercatat tetap baik, tumbuh 16,22% (yoy), ditopang oleh permintaan mitra dagang utama yang masih kuat di tengah masih terbatasnya dampak ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina.
Adapun impor pada triwulan I 2022 tumbuh sebesar 15,03% (yoy) sejalan kinerja ekspor yang tetap baik dan permintaan domestik yang meningkat.
Dari sisi Lapangan Usaha (LU), perbaikan kinerja LU terutama didorong Industri Pengolahan, Perdagangan Besar dan Eceran, serta Transportasi dan Pergudangan, seiring dengan peningkatan mobilitas masyarakat yang terjadi di seluruh wilayah.