Harga Minyak Dunia Anjlok 6 Persen, Covid-19 di China Jadi Pemicunya

Selasa, 10 Mei 2022 | 07:33 WIB
Harga Minyak Dunia Anjlok 6 Persen, Covid-19 di China Jadi Pemicunya
Ilustrasi harga minyak dunia turun. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga minyak dunia anjlok sekitar 6 persen pada perdagangan Senin, karena berlanjutnya penguncian Covid-19 di China, yang merupakan importir minyak utama dunia.

Mengutip CNBC, Selasa (10/5/2022) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup merosot USD6,45, atau 5,7 persen menjadi USD105,94 per barel.

Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah West Texas Intermediate, melorot USD6,68, atau 6,1 persen menjadi menetap di posisi USD103,09 per barel.

Kedua kontrak melambung sekitar 35 persen sepanjang tahun ini.

Baca Juga: Investor Cermati Uni Eropa Embargo Rusia, Harga Minyak Dunia Tergelincir

Pasar keuangan global ketakutan oleh kekhawatiran atas kenaikan suku bunga dan resesi karena penguncian Covid-19 yang lebih ketat dan lebih luas di China menyebabkan pertumbuhan ekspor yang lebih lambat di ekonomi terbesar kedua dunia itu pada April.

"Penguncian Covid di China berdampak negatif pada pasar minyak, yang mengalami tekanan jual bersamaan dengan ekuitas," kata Andrew Lipow, Presiden Lipow Oil Associated di Houston.

Impor minyak mentah China, importir minyak terbesar dunia, melonjak hampir 7 persen pada April dari tahun sebelumnya, namun impor untuk empat bulan pertama 2022 merosot 4,8 persen.

Impor minyak Iran oleh China pada April turun dari volume puncak yang terlihat pada akhir 2021 dan awal 2022, karena permintaan dari penyulingan independen melemah setelah penguncian Covid memukul margin bahan bakar dan meningkatnya impor minyak Rusia dengan harga lebih rendah.

Indeks saham Wall Street jatuh dan dolar mencapai level tertinggi dua dekade, membuat minyak lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Panas Lagi, Kini Naik 5 Persen Lebih

Arab Saudi, pengekspor minyak utama dunia, menurunkan harga minyak mentah untuk Asia dan Eropa untuk Juni.

Di Rusia, produksi minyak naik pada awal Mei dari April dan produksi telah stabil, kata Wakil Perdana Menteri Alexander Novak, setelah output jatuh pada April ketika negara-negara Barat memberlakukan sanksi atas krisis Ukraina. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI