Sri Mulyani Terpapar Covid-19 di AS Setelah Lakukan 47 Kali Pertemuan Fisik Tanpa Masker

Selasa, 10 Mei 2022 | 07:01 WIB
Sri Mulyani Terpapar Covid-19 di AS Setelah Lakukan 47 Kali Pertemuan Fisik Tanpa Masker
Menkeu Sri Mulyani dalam konfrensi pers APBN Kita pada Kamis (23/9/2021). [Tangkapan layar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku sempat positif Covid-19 saat melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat (AS) beberapa waktu lalu.

Hal tersebut disampaikannya langsung melalui akun instagram pribadinya @smindrawati Senin (9/5/2022).

Wanita yang akrab disapa Ani itu menceritakan bahwa dirinya terpapar Covid-19 pada dua pekan lalu, ketika hendak mengakhiri kunjungan kerjanya di Negeri Paman Sam itu.

Dalam kunjungan itu semua, ia melakukan 47 pertemuan fisik yang cukup padat. Pertemuan itu katanya sering dilakukan tanpa masker.

Baca Juga: Diduga Menghina Perempuan Berhijab, Prof Budi Santosa Siap Diberhentikan dari Rektor, Tapi...

"Setelah melakukan 47 acara pertemuan fisik yang begitu padat, sering dilakukan tanpa masker (sesuai aturan di Amerika Serikat). Juga di tengah cuaca musim yang relatif masih dingin dan hujan serta dalam kondisi puasa, saya akhirnya tertular Covid-19," kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani merasa beruntung. Vaksin Covid sebanyak dua kali ditambah dengan vaksin booster jenis MRNA yang sudah diikutinya membuat gejala infeksi Covid yang dialaminya ringan.

"Hanya batuk sedikit dan pilek dengan sedikit sakit kepala beberapa hari," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan sesuai dengan aturan di Amerika Serikat, karena gejala ringan, dirinya harus isolasi mandiri disalah satu hotel di New York.

Sri Mulyani menambahkan akhirnya ia berhasil sembuh dalam waktu yang relatif singkat sehingga segera bisa kembali ke Indonesia dan tetap dapat merayakan Idul Fitri bersama keluarga di Semarang.

Baca Juga: Sikap Sri Mulyani dalam Presidensi G20 Dinilai Tunjukkan Ketegasan RI

Untuk itu dirinya menghimbau kepada masyarakat, terutama yang belum divaksin untuk mengikuti vaksin karena itu bisa memberikan perlindungan kepada duru sendiri dan keluarga.

"Bila anda sehat, kegiatan masyarakat akan normal kembali, ekonomi akan pulih, dan keuangan negara juga akan menjadi sehat lagi..!," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI