Suara.com - Marketplace menawarkan kemudahan dalam berbelanja. Kemudahan itu bertambah sejak hadirnya paylater. Namun, tips menggunakan paylater secara bijak perlu dipahami agar terhindar dari jebakan utang paylater, sebuah layanan yang memungkinkan pelanggan berbelanja dengan cicilan pembayaran atau mirip utang.
Pengguna paylater biasanya akan dibebankan bunga tertentu yang jika diakumulasi pada harga barang maka nominalnya akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan membayarnya secara langsung dan kontan.
Kemudahan berbentuk cicilan pembayaran ini sering mengelabuhi para pengguna yang menyangka jika belanja dengan paylater bisa begitu mudah tanpa menimbulkan konsekuensi.
Untuk itu, tips menggunakan paylater ini perlu direnungkan sebelum kamu benar-benar mengaktifkannya.
Baca Juga: Pro Kontra PayLater Jadi Trending Topic: Bantu Kredit Barang, Tapi Cicilan Mengancam
1. Pahami Tujuan Belanja
Memahami tujuan berbelanja, apalagi jika akan dibayar dengan paylater perlu diperhatikan. Perlu pembatasan yang tegas jika barang yang dibelanjakan sekadar sebagai pemenuh keinginan bukan kebutuhan. Kesenangan sesaat ini bisa menumpuk utang. Terlebih jika intensitas berbelanja setiap bulannya sangat tinggi.
2. Pahami Skema Pembayaran Paylater dan Bunganya
Hal lain yang tidak kalah penting adalah memahami skema pembayaran paylater. Antara lain jumlah cicilan yang wajib dibayarkan beserta besaran bunganya. Mindset yang perlu diterapkan setiap kali menggunakan paylater adalah berutang. Dengan demikian, kamu perlu menyadari bahwa memakai paylater sama saja dengan membeli kesenangan yang seharusnya dinikmati di masa depan.
3. Perhatikan Legalitas
Baca Juga: Ramai Tuai Pro Kontra di Medsos, Bagaimana Cara Kerja PayLater dan Jenisnya?
Penyedia layanan paylater adalah bisnis berbasis keuangan. Oleh sebab itu sebelum memutuskan menggunakan layanan paylater tertentu, pastikan kamu mengetahui legalitas lembaganya, misalnya diawasi OJK, dan berada di bawah perusahaan yang legal.
4. Pahami Kemampuan Bayar
Paylater sebagai utang memiliki kewajiban bayar dengan tenggat waktu tertentu. Jika gagal, biasanya setiap paylater akan menerapkan denda dengan perhitungan masing-masing. Pastikan kamu memiliki kemampuan untuk membayar utang tersebut jika ingin berbelanja dengan paylater. Jika tidak, jangan sampai nekat dan kewajiban utang justru membengkak.
5. Gunakan Hanya Jika Kepepet
Jangan pernah menggunakan paylater kecuali hanya jika sedang dalam keadaan terpepet. Paylater untuk membeli keinginan bukan kebutuhan bisa ditunda sampai uang benar-benar terkumpul. Di samping itu, buat perencanaan keuangan sehingga masih tetap bisa memiliki tabungan setiap bulan.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni