Suara.com - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengungkapkan beberapa sektor meraih keuntungan dengan adanya aktivitas mudik lebaran pada tahun ini. Lantaran dengan adanya mudik, perputaran uang di daerah ikut tergerak.
Wakil Ketua Umum Apindo Suryadi Sasmita mencontohkannya pada sektor hotel dan restoran yang justru panen keuntungan dengan adanya aktivitas mudik.
"Perputaran ekonomi semua kebagian transportasi, hotel, restoran dan lain-lain. Makanan lagi bagus banget, setiap hari penuh sekali siang malam. Karena orang udah bosan di rumah jadi pada spending semua. Jadi mereka sekarang menikmati memanen," ujarnya saat dihubungi, Senin (9/5/2022).
Menurut Suryadi, perputaran uang di daerah juga sangat besar. Sebagai perhitungannya, jika setiap orang membawa uang tunai sebesar Rp5 juta dan dikalikan jumlah pemudi, maka perputaran uang di daerah bisa mencapai triliunan.
Baca Juga: 3 Rekor Fantastis yang Terpecahkan saat Mudik Lebaran Kembali Diperbolehkan
"Belum yang pakai kartu kredit, dia bsa dipakai juga Rp5 juta. Jadi kurang lebih bisa Rp10 juta kalau orang pulang kampung karena cash dan kartu kredit. Di kali aja berapa besar itu, cukup banyak," ucap dia.
Dihubungi terpisah, Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah mengakui, dampak mudik bagi perekonomian daerah sangat besar. Terlebih, dari sisi konsumsi akan sangat tinggi sebagai penopang pertumbuhan ekonomi.
Konsumsi yang tinggi ini, jelas dia, bisa menciptakan pendapatan dan daya beli kembali bagi kelas bawah. Imbasnya, ekonomi kelas bawah yang sebelumnya terpuruk karena pandemi, mulai pulih kembali.
"Perkiraan saya pertumbuhan konsumsi akan mencapai 5 persen. Dan mendorong perekonomian tumbuh lebih tinggi pada triwulan II 2022," katanya.
Baca Juga: Tempat Wisata Penuh Selama Lebaran, Kemenparekraf Catat Perputaran Uang Capai Rp 72 Triliun