Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari pertama perdagangan usai libur panjang Idul Fitri 2022 harus berakhir anjlok cukup dalam ke zona merah.
Mengutip data RTI, Senin (9/5/2022) IHSG terpantau melemah 4,41 persen atau turun 319 basis poin ke level 6.909. Ini merupakan penurunan terbesar indeks sejak September 2022.
IHSG bergerak dari batas atas di level 7.156 hingga batas bawah pada level 6.896 setelah dibuka pada level 7.154.
Investor melakukan transaksi senilai Rp24,4 triliun. Pada pasar reguler terjadi transaksi senilai Rp22,2 triliun. Pada sisi investor asing, tercatat melakukan aksi beli sebesar Rp9,9 triliun dan aksi jual sebesar Rp12,5 triliun.
Baca Juga: IHSG Anjlok Tajam Hingga Catat Rekor Terburuk Sejak September 2020, Siap Borong?
Sehingga investor asing tercatat jual bersih (net sell) sebesar Rp2,59 triliun.
Kondisi babak belur IHSG yang terjadi hari ini juga sejalan dengan melemahnya 423 saham, sementara 163 saham berhasil menguat, saham stagnan.
Dimana transaksi perdagangan mencapai Rp23,8 triliun dari 23,6 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
Saham-saham yang tergolong top gainer antara lain saham LAND yang naik 35 point atau menguat 34,31 persen ke level 137. SMDR menguat 25,00 persen atau bertambah 500 point ke level 2.500.
Selanjutnya saham NICL menguat 23,18 persen atau naik 16 point ke level 85. SONA menguat 22,46 persen atau naik 730 point ke level 3.980. PSSI yang naik 115 point atau menguat 20,72 persen ke level 670.
Baca Juga: Masih Hawa Liburan, IHSG Dibuka Melemah di Level 7.154
Sementara saham-saham yang tergolong top losser antara lain saham BMRI 625 point atau melemah 6,98 persen ke level 8.325. BBRI melemah 6,98 persen atau koreksi 340 point ke level 4.530.
DMMX terkoreksi 135 point atau melemah 6,97 persen ke level 1.800. IATA turun 14 point atau melemah 6,93 persen ke level 188. ASII melemah 525 point atau turun 6,93 persen ke level 7.050.
Di sisi lain, Indeks LQ45 tercatat melemah 5,48 persen ke level 1.025. Sedangkan, JII turun 4,02 persen ke level 594.