Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah -3,88% ke level 6.948,311 pada penutupan perdagangan sesi pertama Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (9/5/2022).
IHSG hari ini terpantau belum menunjukkan potensi positif usai bergerak dari batas atas di level 7.156 hingga batas bawah pada level 6.896 usai dibuka pada level 7.154.
Investor asing terpantau melakukan aksi beli mencapai Rp6,0 triliun dan jual sebesar Rp7,6 triliun.
Berdasarkan pengamatan pada penutupan sesi I, 151 saham menguat, 418 saham melemah, dan sisanya stagnan. Akumulasi transaksi perdagangan mencapai Rp15,7 triliun dari 15,5 miliar saham yang diperdagangkan.
Baca Juga: Ambisius! Elon Musk Targetkan Dongkrak 4 Kali Lipat Pengguna Twitter pada 2028, Begini Strateginya
Indeks LQ45 tercatat melemah -4,78% menjadi 1.033,475. Sedangkan indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun -3,13% ke 599,757.
Sementara Indeks IDX30 melemah -5,05% ke 553,632. Sedangkan indeks MNC36 terpantau turun -4,95% ke level 344,962.
Sesi II
IHSG masih berada di zona merah pada pembukaan sesi II berada di angka 6.939.
Hal ini cukup jadi sorotan hingga perbincangan di media sosial Twitter. Sejumlah warganet bahkan mengaku siap menggelontorkan uang sisa tunjangan hari raya untuk memborong sejumlah saham.
Baca Juga: 5 Aplikasi Saham Terpercaya dan Populer 2022
"THR masih ada sisa? Lagi ada IHSG Great Sale, tuh!" sebut salah satu akun Twitter.
Saat ini, IHSG turun 4.037%, yang berarti paling rendah sejak 10 September 2020 yang turun di angka 5,01%. Sejak saat itu IHSG terus menguat tajam hingga beberapa kali mencetak rekor.