Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I 2022 mencapai 5,01 persen secara year on year (yoy).
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku triwulan I-2022 mencapai Rp4.513,0 triliun.
"Ekonomi Indonesia triwulan I-2022 terhadap triwulan I-2021 tumbuh sebesar 5,01 persen," ucap Margo dalam konferensi persnya, Senin (9/5/2022).
Margo menjelaskan hampir seluruh negara mitra dagang Indonesia mengalami pertumbuhan yang positif, hal ini juga berimbas pada kinerja ekonomi nasional.
"Pada triwulan I-2022, semua negara mitra dagang kita mengalami pertumbuhan positif. Tiongkok dan Uni Eropa lebih tinggi dibanding triwulan IV-2021," sebutnya.
Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 15,79 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 16,22 persen.
Padahal pada periode sebelumnya, ekonomi Indonesia triwulan I-2022 terhadap triwulan sebelumnya mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,96 persen (q-to-q).
Dari sisi produksi, kontraksi pertumbuhan terdalam terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan kegiatan Sosial sebesar 16,54 persen.
Dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami kontraksi pertumbuhan terdalam sebesar 50,54 persen.
Baca Juga: Aktivitas di Ramadhan Idul Fitri Dorong Pertumbuhan Ekonomi 0,14%
Terkait dengan mobilitas masyarakat, Margo mengatakan ada peningkatan yang cukup signifikan. Dimana aktivitas penduduk di berbagai lokasi sudah melebihi kondisi normal. Hanya tempat transit yang belum pulih, tetapi sudah jauh membaik.