Suara.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengumumkan, bagi masyarakat yang belum memperoleh tiket KA untuk arus balik Lebaran, dapat membeli tiket pada keberangkatan 9 Mei dan seterusnya karena tiketnya masih tersedia cukup banyak.
"Anjuran bepergian di tanggal alternatif ini sesuai arahan pemerintah untuk mengurangi kepadatan pada arus balik Lebaran. Pemerintah juga sudah menetapkan Work From Home untuk ASN dan perpanjangan libur sekolah di berbagai daerah," kata VP Public Relations KAI Joni Martinus, Minggu (8/5/2022).
KAI mencatat jumlah tiket Kereta Api Jarak Jauh yang masih tersedia pada periode 9 - 13 Mei 2022 rata-rata 53.921 tiket per hari atau 44 persen dari kapasitas yang disediakan.
Berikut adalah data tiket KA Jarak Jauh yang telah terjual berdasarkan tanggal keberangkatan:
- 9 Mei (H+6) sebanyak 103.242 tiket (okupansi 81 persen)
- 10 Mei (H+7) sebanyak 76.762 tiket (okupansi 63 persen)
- 11 Mei (H+8) sebanyak 62.330 tiket (okupansi 51 persen)
- 12 Mei (H+9) sebanyak 49.635 tiket (okupansi 41 persen)
- 13 Mei (H+10) sebanyak 52.846 tiket (okupansi 43 persen).
Baca Juga: Arus Balik Padat, Penumpang Di Bandara Soekarno Hatta Hari Ini Membludak
KAI berharap masyarakat dapat memanfaatkan perjalanan KA yang masih tersedia ini pada keberangkatan 9 Mei dan seterusnya, melalui pemesanan tiket KAI Access, web KAI, atau seluruh channel resmi penjualan tiket KAI lainnya.
“Perjalanan dengan kereta api khususnya di masa angkutan Lebaran ini memiliki sejumlah keunggulan dibanding moda transportasi darat lainnya yaitu bebas macet, tepat waktu, lebih nyaman, sehat, dan aman, serta mampu mengurangi angka kecelakaan di jalan raya,” ujarnya.
Lebih lanjut Joni menyebutkan volume pelanggan Kereta Api Jarak Jauh keberangkatan 7 Mei 2022 atau H+4 Lebaran terdapat sebanyak 157.070 pelanggan dengan okupansi 123 persen dikarenakan adanya penumpang dinamis. Volume tersebut naik 1 persen dibandingkan keberangkatan 6 Mei, dimana KAI memberangkatkan 155.540 pelanggan.
Untuk keberangkatan 8 Mei 2022 atau H+5 Lebaran, berdasarkan data pukul 07.00 terdapat sebanyak 145.899 pelanggan dengan okupansi 113 persen.
Dengan ketersediaan tiket yang masih melimpah, maka tiket kereta api murah berbagai kelas yang tersedia juga cukup banyak sehingga dapat mengurangi beban kantong masyarakat.