Suara.com - Mengantisipasi puncak arus balik Lebaran 2022, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH MIGAS) melakukan video conference call dengan para stakeholder, yaitu Pertamina (MOR I - VIII), PT ASDP (Persero), AKR, PGN, PT Aneka Pertoindo Raya).
"Secara umum hasil koordinasi dengan stakeholder bahwa untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) stok aman di seluruh wilayah. Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik arus balik juga disiapkan layanan layanan pendukung seperti tambahan Mobil Tangki, SPBU kantong, layanan motoris dan SPBU Modular Pertashop pada jalur-jalur mudik, jalur wisata dan rest area," ujar Kepala BPH Migas, Erika Retnowati saat video conference call di Kantor BPH Migas, dikutip Minggu (8/5/2022).
Lebih lanjut Erika menjelaskan selain wilayah yang dilalui arus balik yang menjadi perhatian adalah tempat wisata.
Salah satunya di wilayah Pertamina MOR IV Jawa Tengah yang mengalami lonjakan kenaikan permintaan 200 - 300%, terutama di SPBU yang berada di jalur tol.
Baca Juga: Benarkah BBM Oktan Tinggi Bikin Awet Mesin?
Dalam laporan posko nasional sektor ESDM tanggal 5 Mei 2022, ketersediaan bensin RON 90 sebanyak 1,3 juta kilo liter (KL) (16 hari), RON 92 sebanyak 726 ribu KL (36 hari), solar CN 48 1,9 juta KL (21 hari). Sementara itu, kondisi Stok LPG sebesar 392.111 MT dan DOT 23.722 MT dengan coverage days sekitar 16,53 hari, status LPG aman.
Untuk sektor ketenagalistrikan, keseluruhan sistem dalam kondisi aman. Secara keseluruhan Daya Mampu Pasok Nasional sebesar 45.808 mega watt (MW) dan Beban Puncak sebesar 30.145 MW, sehingga Kapasitas Cadangan Daya Nasional sebesar 15.663 MW, atau sebesar 51,96%.