Insinyur Tesla Dituduh Curi Teknologi Superkomputer Teknologi Tinggi Perusahaan

M Nurhadi Suara.Com
Minggu, 08 Mei 2022 | 11:28 WIB
Insinyur Tesla Dituduh Curi Teknologi Superkomputer Teknologi Tinggi Perusahaan
Ilustrasi klakson Tesla. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tesla Inc. menggugat seorang mantan insinyur mereka dengan tuduhan telah mencuri informasi teknologi rahasia superkomputer perusahaan ke komputer miliknya.

Perusahaan kini meminta mantan insinyur itu untuk menyerahkan laptop "dummy" untuk diperiksa guna menutupi pencurian tersebut.

Melansir Reuters, saat ini Tesla sedang mengembangkan superkomputer in-house, dijuluki Project Dojo, untuk menangani sejumlah besar data, termasuk video dari mobil Tesla, dan menggunakannya untuk membuat perangkat lunak mengemudi otonom.

Alexander Yatskov dipekerjakan pada Januari sebagai insinyur termal untuk membantu merancang sistem pendingin untuk komputer, kata Tesla dalam pengaduan, dikutip Hindustan Times, Minggu (8/5/2022).

Baca Juga: Amber Heard Ngaku Tak Cinta Elon Musk, Sang Bos Tesla Sampai Merasa Tersakiti

“Desain dan data termal ini bersifat rahasia dan dijaga ketat di dalam Tesla,” kata pembuat mobil listrik itu.

Tetapi Tesla mengatakan Yatskov mengaku mengunduh informasi rahasia dari perangkat Tesla-nya ke perangkat pribadinya, setelah dia dikonfrontasi.

"Dia menyerahkan komputer dummy untuk diperiksa oleh Tesla, mencoba menutupi jejaknya," kata perusahaan itu.

Yatskov berhenti pada 2 Mei dan menolak untuk mengembalikan informasi tersebut, kata Tesla dalam pengaduannya.

Ketika dihubungi melalui telepon, Yatskov mengatakan dia tidak mengetahui keluhan tersebut dan menolak untuk segera mengomentarinya.

Baca Juga: VW Investasi Rp152 Triliun Untuk Proyek Kendaraan Listrik, Lirik Indonesia Gak Nih?

Tesla juga menuduh Yatskov berbohong dalam resumenya tentang keahlian dan pengalaman kerja. Dia juga melanggar perjanjian non-disclosure yang melarangnya mengungkapkan rahasia dagang, kata Tesla.

"Ini adalah kasus tentang penyimpanan rahasia dagang oleh seorang karyawan, yang dalam waktu singkat di Tesla telah menunjukkan rekam jejak berbohong dan kemudian berbohong lagi dengan menyediakan perangkat 'dummy' untuk mencoba menutupi jejaknya," dikatakan Tesla dalam pengaduan terkait.

Tesla mencari kompensasi dan ganti rugi yang patut dicontoh dan perintah yang akan menghentikan Yatskov dari menyebarkan rahasia dagangnya dan mengarahkannya untuk mengembalikan semua data kepemilikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI