kemenaker

Menaker Minta Pengusaha Berkoordinasi dengan Pekerja agar Terhindar dari Puncak Arus Balik Lebaran

Sabtu, 07 Mei 2022 | 19:35 WIB
Menaker Minta Pengusaha Berkoordinasi dengan Pekerja agar Terhindar dari Puncak Arus Balik Lebaran
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah. (Dok: Kemnaker)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyarankan agar pengusaha berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pekerja atau buruh yang mudik lebaran, sehingga dapat menghindari puncak arus balik tersebut. 

"Tentunya, pelaksanaannya harus berdasarkan kesepakatan bersama dengan memperhatikan aturan yang berlaku di masing-masing tempat kerja," kata Menaker dalam keterangan resminya, Sabtu (7/5/2022).

Menurutnya, upaya ini dapat diwujudkan melalui dialog, komunikasi, dan koordinasi yang intensif antara pengusaha dan pekerja/buruh. Adapun, salah satu substansi yang dapat didialogkan adalah melakukan pekerjaan secara remote atau sistem bekerja dari rumah (work from home/WFH). 

"Sistem ini tentunya sudah cukup familiar bagi kita di mana pengaturan ini pernah bersama-sama kita lakukan selama pandemi Covid-19. Sistem ini bisa diterapkan sementara waktu guna menghindari kepadatan puncak arus balik," jelas Menaker. 

Baca Juga: Sebanyak 107 Ribu Kendaraan lewati Cikatama Siang Ini, Diprediksi Masih Ada 300 Ribu Kendaraan

"Namun begitu, sekali lagi, pelaksanaannya tentu berdasarkan atas kesepakatan bersama dan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku," ungkap Menaker.

Puncak arus balik Idulfitri 1443 Hijriah sendiri diprediksi terjadi pada 6-8 Mei 2022. Untuk mengurai kemacetan arus balik, pekerja dan buruh yang mudik Lebaran untuk menghindari kembali ke Jakarta dan sekitarnya pada periode puncak arus balik. 

"Sebagaimana imbauan Bapak Presiden Jokowi, bahwa masyarakat yang melakukan perjalanan mudik dengan menggunakan kendaraan pribadi pada momen Idulfitri tahun ini untuk kembali lebih awal atau kembali setelah puncak arus balik," pungkas Menaker.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI