Suara.com - Pabrikan mobil asal Jerman, Volkswagen dan mitra akan berinvestasi 10 miliar euro (Rp152 triliun) dalam proyek kendaraan listrik dan baterai di Spanyol.
Kepala eksekutif perusahaan mengatakan, investasi tersebut 3 miliar euro lebih banyak dari yang telah dijanjikan sebelumnya.
VW, sebutan terkenal Volkswagen mengumumkan kesepakatan kemitraan dengan utilitas listrik terbesar Spanyol Iberdrola, yang akan mendirikan taman surya untuk sebagian daya pabrik baterai yang akan dibangun di kota Sagunto dekat Valencia.
"Iberdrola akan menginvestasikan 500 juta euro dalam rencana elektrifikasi," kata Chief Executive Officer Ignacio Sanchez Galan kepada wartawan, dikutip Reuters, Jumat (6/5/2022).
Baca Juga: Paras Adik Jan Ethes saat Libur Lebaran Bareng Presiden Jokowi Curi Perhatian: Cantik Banget!
Pada Maret lalu, VW menginvestasikan 7 miliar euro untuk membangun pabrik baterai dan memproduksi kendaraan listrik di dua pabrik mobilnya di Spanyol meski CEO Herbert Diess mengatakan angka itu telah dinaikkan menjadi 10 miliar dengan mitra baru di dalamnya.
"Kami akan menggemparkan produsen mobil terbesar kedua di Eropa (Spanyol) dengan pabrik baterai giga baru dan produksi mobil listrik di dua pabrik," kata Diess dalam sebuah acara di Sagunto, seraya menambahkan rencananya adalah untuk menciptakan ekosistem pemasok dari ekstraksi lithium hingga perakitan baterai.
Diess berbicara pada kunjungan dengan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez ke lokasi di mana pabrik akan dibangun.
Pabrikan mobil Jerman tersebut bertujuan untuk mulai membangun pabrik 40 gigawatt-hour (GWh) pada kuartal pertama tahun 2023, dengan produksi serial akan dimulai pada 2026.
Perkembangan Industri Kendaraan Listrik di Indonesia
Baca Juga: Momen Keseruan Presiden Jokowi Isi Lebaran Bareng Cucu-cucunya
Investasi ini cukup menarik, terlebih, saat ini Indonesia juga tengah gencar mendekati Tesla agar mau berinvestasi industri kendaraan listrik di Indonesia.
Hal ini ditandai dengan pertemuan Elon Musk dengan Menko Luhut beberapa saat lalu. Presiden Joko Widodo juga berharap pada 2025 setidaknya ada dua juta kendaraan listrik di Indonesia yang sudah dipakai masyarakat.
"Kita targetkan juga nanti di 2025 ada 2 juta kendaraan listrik bisa digunakan oleh masyarakat Indonesia, dan selanjutnya kita akan menuju ke pasar-pasar ekspor," kata Jokowi pada akhir Februari 2022 silam.