Rusia dan China Makin Dekat Pasca Sanksi Barat, Tingkatkan Sistem Pembayaran Nasional

M Nurhadi Suara.Com
Jum'at, 06 Mei 2022 | 11:13 WIB
Rusia dan China Makin Dekat Pasca Sanksi Barat, Tingkatkan Sistem Pembayaran Nasional
Presiden Rusia Vladimir Putin bersalaman dengan Presiden China Xi Jinping [Foto: Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bank sentral China dan Rusia berdiskusi peningkatan sistem pembayaran nasional masing-masing di kedua negara. Hal ini diungkapkan utusan Beijing untuk Moskow pada Kamis (5/5/2022).

"Mengenai peningkatan dan penggunaan sistem pembayaran nasional Mir dan China UnionPay di kedua negara, pertanyaan ini akan diputuskan oleh bank sentral kedua belah pihak dalam konsultasi," kata Utusan Beijing untuk Moskow Zhang Hanhui kepada kantor berita TASS.

Mir dan UnionPay adalah di antara sedikit pilihan yang tersisa bagi Rusia untuk melakukan pembayaran di luar negeri karena bank-bank Rusia diisolasi dari sistem keuangan global sebagai bentuk sanksi akibat operasi militer di Ukraina.

Dua perusahaan raksasa keuangan dunia, Visa Inc dan MasterCard adalah di antara banyak perusahaan Barat yang telah menangguhkan operasinya di Rusia.

Saat ini, China tetap menolak untuk mengutuk tindakan Rusia di Ukraina dan mengkritik sanksi Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Moskow.

Kedua negara telah memperkuat hubungan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk mengumumkan kemitraan "tanpa batas" pada Februari.

Duta Besar mengatakan China akan menggunakan bank kliring untuk operasi yuan di wilayah Rusia untuk memastikan pembangunan berkelanjutan perdagangan nasional, yang Rusia harapkan akan mencapai 200 miliar dolar AS pada tahun 2024.

Dia juga mengatakan bahwa China dan Rusia tidak mengadvokasi penolakan penyelesaian dolar AS dan euro dalam perdagangan bilateral.

Baca Juga: Harga Ekspor Karet Turun Terdampak Kebijakan Lockdown China

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI