Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan ratusan unit rumah khusus untuk masyarakat terdampak bencana badai siklon tropis Seroja di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi tertulis, ratusan unit rumah ini telah siap untuk dihuni.
"Pembangunan rumah ini merupakan upaya Kementerian PUPR untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana badai Siklon Tropis Seroja di Provinsi NTT," jelas Iwan Suprijanto, Dirjen Perumahan Kementerian PUPR dalam rilis yang diterima di Jakarta, Selasa (3/5/2022).
Ia menjelaskan bahwa Kementerian PUPR sudah melaksanakan serah terima kunci pada 9 April 2022 kepada masyarakat, agar mereka bisa segera menghuni rumah ini.
Baca Juga: Kementerian PUPR Optimistis Pelaksanaan Program Sejuta Rumah Meningkat Usai Idul Fitri
Penyerahan dan selesainya perumahan khusus ini bertepatan satu tahun kunjungan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ke Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata dan ke Desa Nelelamadike Kecamatan Ile Boleng, Adonara, Kabupaten Flores Timur.
Prosesi serah terima kunci rumah untuk penghunian dilakukan secara langsung oleh Kepala Satuan Tugas Pelaksana Penanggulangan Bencana di Provinsi NTT dan NTB Kementerian PUPR, Widiarto kepada Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday dan kepada masyarakat calon penghuni.
Pemerintah daerah dan masyarakat penerima manfaat diharapkan tetap menjaga kelestarian dan kebersihan kawasan permukiman yang baru dan untuk menambah asri dan kenyamanan lingkungan kiranya dapat dilakukan penghijauan oleh masyarakat.
"Adanya tempat tinggal yang layak huni, nyaman, dan sehat akan memberikan keamanan dan kenyamanan bagi penghuninya," jelasnya.
Bantuan hunian tetap relokasi ini wujud nyata dan komitmen pemerintah untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana badai siklon tropis Seroja.
Baca Juga: PUPR Selesai Bangun 50 Unit Rumah Khusus di Gorontalo Senilai Rp 6,07 Miliar
Setiap rumah dibangun dalam tipe 36 dengan luas tanah 108 meter persegi, dilengkapi sanitasi komunal, jaringan air bersih, listrik, jalan lingkungan dan balai warga serta siap untuk dihuni.
Di Kabupaten Lembata, Kementerian PUPR membangun 700 unit di tiga lokasi yakni Waisesa (173 unit), Tanah Merah (294 unit) dan Podu (233 unit). Sedangkan di Kabupaten Flores Timur dibangun sebanyak 300 unit di tiga lokasi antara lain di Oyang Barang (50 unit), Saosina (195 unit) dan Nelelamadike (55 unit)
"Rumah yang dibangun Kementerian PUPR adalah rumah tipe 36 dengan persil tanah 108 meter persegi. Anggaran pembangunan rumah khusus akibat bencana badai siklon tropis Seroja di Kabupaten Lembata sebesar Rp 141,667 miliar dan di Kabupaten Flores Timur Rp 68,58 miliar, demikian pungkas Iwan Suprijanto.