Harga Minyak Dunia Lanjutkan Tren Penguatan, Kini Tembus USD 105/Barel

Kamis, 28 April 2022 | 08:45 WIB
Harga Minyak Dunia Lanjutkan Tren Penguatan, Kini Tembus USD 105/Barel
Ilustrasi harga minyak dunia [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga minyak dunia melanjutkan penguatan pada perdagangan hari Rabu dibandingkan sesi sebelumnya.

Mengutip CNBC, Kamis (28/4/2022) harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni 2022 naik 32 sen menjadi USD102,02 per barel di New York Mercantile Exchange.

Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Juni 2022 meningkat 33 sen menjadi USD105,32 per barel di London ICE Futures Exchange.

Harga minyak dunia sempat mengalami penurunan di awal sesi perdagangan Rabu akibat menguatnya nilai tukar dolar Amerika Serikat yang membuat komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi lebih mahal bagi pemilik dana dalam mata uang lain. Indeks dolar AS naik 0,63 persen menjadi 102,965.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Rebound 3,2 Persen Setelah Beberapa Hari Anjlok

Para investor juga mengkhawatirkan berlanjutnya lockdown di Shanghai dan rencana lockdown di Beijing. Tes COVID-19 telah dimulai sejak awal pekan terhadap 20 juta warga Beijing.

Harga minyak dunia kemudian rebound jelang penutupan setelah Rusia menghentikan pengiriman gas alam ke Polandia dan Bulgaria yang mencuatkan kekhawatiran terbatasnya pasokan energi global.

Penurunan stok penyulingan membantu mendorong minyak pemanas berjangka Amerika ke rekor penutupan sepanjang masa di lebih dari USD4,67 per galon.

Pabrik penyulingan memproses minyak mentah menjadi solar, bahan bakar jet dan produk lainnya, dan penyulingan AS beroperasi dengan kecepatan tinggi untuk memenuhi permintaan, terutama di Eropa, pengguna terbesar bahan bakar solar.

Pasar energi di seluruh dunia menghadapi gangguan besar-besaran untuk memasok menyusul invasi Rusia ke Ukraina serta sederet sanksi yang dijatuhkan pada Moskow oleh Amerika Serikat dan sekutunya. 

Baca Juga: Kekhawatiran Meningkat, Harga Minyak Dunia Anjlok 4 Persen

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI