Pengertian Devisa Adalah Alat Pembayaran Luar Negeri, Ini Penjelasan Lengkapnya

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 27 April 2022 | 16:16 WIB
Pengertian Devisa Adalah Alat Pembayaran Luar Negeri, Ini Penjelasan Lengkapnya
ILUSTRASI-Petugas memindahkan uang di 'cash center' Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (15/5).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam studi ekonomi, kita sering mendengar istilah devisa. Pengertian devisa adalah alat pembayaran untuk membeli produk-produk dari luar negeri.

Mata uang rupiah jelas tidak bisa dikategorikan sebagai devisa karena mata uang ini hanya berlaku di Indonesia. Sementara itu, devisa adalah alat tukar yang berlaku di luar negeri bahkan dunia internasional. 

Beberapa mata uang asing yang diakui dunia internasional bisa digunakan sebagai devisa. Antara lain dolar Amerika Serikat dan Yen Jepang.

Surat berharga dan emas bisa dikategorikan sebagai devisa karena dapat digunakan sebagai alat pembayaran. Pemerintah di sebuah negara biasanya menetapkan cadangan devisa untuk melakukan kewajiban pembayaran terhadap pihak asing. Devisa juga ditetapkan sebagai salah satu ukuran kuat lemahnya perekonomian sebuah negara. 

Baca Juga: Unggulkan Tenun Ikat, Khofifah Usulkan Parengan Lamongan Menjadi Desa Devisa

Secara umum devisa diperoleh dari ekspor barang atau pertukaran jasa antarnegara. Tingkat kurs sumber devisa ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar valuta atau mata asing. Devisa ini dapat diperoleh dari ekspor impor, pengiriman tenaga kerja ke luar negeri, bahkan kunjungan wisatawan mancanegara. 

Devisa Negara Indonesia 

Di Indonesia, devisa terbesar disumbang dari sektor perdagangan kelapa sawit. Melansir berbagai sumber, tidak semua alat tukar atau mata uang bisa menjadi devisa suatu negara.

Namun, sejauh ini kelapa sawit menyumbang devisa negara terbesar sepanjang 2020 yakni sebesar 25,60 miliar dolar Amerika atau sekitar Rp358 triliun.

Dengan besar devisa itu, industri sawit juga telah membuat neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus 21,70 miliar dolar pada 2020.Kelapa sawit bahkan jadi penyumbang devisa negara terbesar dalam 20 tahun. 

Baca Juga: Cadangan Devisa Turun Pada Januari, Jadi USD 141,3 Miliar

Mendatangkan devisa terbesar bagi negara, kelapa sawit seperti dua sisi mata uang berbeda. Di satu sisi kelapa sawit adalah penggerak ekonomi warga.

Namun, sejumlah penelitian menyebutkan bahwa penggundulan hutan untuk pembukaan lahan kelapa sawit memicu perubahan iklim secara global. Di samping itu, perkebunan kelapa sawit juga berakibat buruk pada keanekaragaman hayati dan memicu kerentanan alam karena turunnya kualitas lahan dan munculnya hama dan penyakit. 

Industri kedua sebagai penyumbang terbesar devisa negara adalah pariwisata. Dalam keterangan resminya Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan tahun ini pemerintah menargetkan devisa sektor pariwisata sebesar 17,6 dolar Amerika atau Rp246 miliar. Target ini harus diimbangi dengan kunjungan wisatawan mancanegara di Indonesia sebanyak 20 juta wisatawan. 

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI