Saham GRAB Anjlok di Bursa AS, Efek Kasus Dugaan Diskriminasi Disabilitas?

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 27 April 2022 | 13:40 WIB
Saham GRAB Anjlok di Bursa AS, Efek Kasus Dugaan Diskriminasi Disabilitas?
Aplikasi layanan transportasi online Grab pada sebuah ponsel dan komputer. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saham Grab (GRAB) yang terdaftar di Bursa Saham Amerika Serikat, Nasdaq anjlok cukup parah hingga 5,24 persen.

Hal ini memperpanjang penderitaan 'GRAB' setelah sepanjang tahun tertekan hingga lebih dari 60 persen. Kinerja saham perusahaan asal Malaysia itu tak kunjung membaik setelah sempat menguat signifikan pada pembukaan perdana. Namun, tidak lama setelah itu GRAB justru ditutup anjlok hingga 20 persen.

Grab adalah Perusahaan teknologi asal Malaysia yang didirikan oleh Anthony Tan, dan Tan Hooi Ling lebih dari sepuluh tahun lalu.

Meski berasal dari Malaysia, Grab justru memiliki kantor di Singapura dan menawarkan layanan aplikasi layanan transportasi angkutan umum meliputi kendaraan bermotor roda 2 maupun roda 4.

Baca Juga: Tri Suaka dan Zidan Dituding Hina Anak Berkebutuhan Khusus, Anji: Saya Tidak Tersinggung

Grab mulai melantai di Bursa Amerika Serikat, Nasdaq, pada 2 Desember 2021, usai merger dengan special purpose acquisition company (SPAC), Altimeter Growth Corp.

Penurunan harga saham GRAB belakangan ini dikaitkan dengan dugaan diskriminasi terhadap penyandang disabilitas yang dilakukan oknum karyawan Grab Indonesia yang viral di media sosial.

Akun Instagram @/amanda_farliany belum lama ini membuat unggahan yang mengeluhkan perlakuan tidak pantas Grab Indonesia terhadap suaminya saat menghadiri wawancara mitra.

"SURAT TERBUKA untuk @grabid. Saya kecewa pelayanan BURUK terhadap suamiku @tonandaputra di tempat pendaftaran mitra @grabid cakung. Tentu saja saya tidak bisa menerima seperti itu," katanya, dikutip Rabu (27/4/2022).

Kronologi dari peristiwa ini juga disampaikan dalam unggahan terkait, berikut penjelasan pengunggah:

Baca Juga: Videonya Viral, Zinidin Zidan Bantah Tuduhan Hina Anak Berkebutuhan Khusus: Demi Allah

"Kronologinya tonan mau menunjukan surat undangan dan diketemukan lagi oleh security lain ( kepala security ) yang lagi2 seperti tidak diterima dengan muka masam,dan raut wajah yang marah2. Dia menunjukan isi WA dan undangan yang tertulis bahwa dia diundang interview.

Malah Disuruh membaca dengan jelas dan keras, Tonan sudah mengikuti. Sampai di tes dengan dipanggil dari jauh, wah TIDAK SOPAN.. malah coba tes lg Dipanggil,bertepuk tangan kencang2,seolah2 mengetes pendengarannya yang memang Tuli.

Setelah itu malah diberitahu bahwa tidak ada lowongan untuk disabilitas Tuli. Ngacoow sumpah saya kesel banget..

Tapi suamiku Tonan tidak marah atau tersinggung cuman KECEWA pelayanan nya yang BURUK !!
Karena itu dianggap tidak sopan, tidak pantas, menghina dan merendahkan teman2 Tuli seperti ini.

Semoga ini menjadi pelajaran untuk @grabid kedepannya akan lebih baik, bisa memberi AKSES dan fasilitas umum RAMAH Disabilitas.. 

Semoga kakak-kakak onlineku bukan golongan audism yaaa.. Marilah kita bersama-sama, bahu membahu, dan bergandengan tangan, mencapai pembangunan nasional yang inklusif.. #stopaudism"

Saat ini, Grab Indonesia memastikan sudah mengetahui hal terkait dan menegaskan akan melakukan investasi secara internal.

"Grab sangat menyesalkan kejadian yang dialami oleh salah satu calon mitra Grab di Cakung pada tanggal 26 April 2022. Kami telah menghubungi beliau untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, agar dapat segera melakukan investigasi menyeluruh dan mengambil tindakan tegas," tulis di akun Twitter @GrabID. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI