Suara.com - Elon Musk baru saja membeli saham Twitter secara tunai senilai 44 miliar dolar Amerika atau Rp635 triliun. Total kekayaan Elon Musk setelah beli Twitter ini ditaksir mencapai 14.359 dolar atau senilai Rp3.144 triliun.
Nominal ini membuat Forbes Billionaires 2022 menobatkan Elon Musk sebagai orang terkaya di dunia. Bos perusahaan teknologi Tesla dan Space X ini pun tercatat bisa meningkatkan kekayaannya 45% dibanding 2021 lalu. Hal ini juga didurung saham Tesla yang naik 1.500% sejak pandemi Covid-19.
Seperti dikutip BBC, Elon Musk baru memutuskan untuk membeli Twitter kurang dari dua pekan lalu. Menurutnya Twitter memiliki potensi luar biasa di masa depan dengan pengaruhnya kepada banyak orang. Setelah resmi memiliki Twitter, Musk mulai meneken sejumlah kebijakan yakni melonggarkan pembatasan konten hingga memberantas akun-akun palsu.
Alasan Elon Musk Tertarik Membeli Twitter
Baca Juga: Elon Musk Diisukan Ingin Gabungkan Tesla, SpaceX Hingga Twitter Jadi Holding Raksasa
Elon Musk menilai Twiter adalah pusat dari pusat demokrasi dunia maya. Twitter, menurut Musk, diibaratkan sebagai alun-alun digital di mana hal-hal penting bagi masa depan umat manusia tengah diperdebatkan.
"Saya juga ingin membuat Twitter lebih baik dari sebelumnya dengan meningkatkan produk dengan fitur-fitur baru, membuat algoritma open source untuk meningkatkan kepercayaan,” kata Musk dalam sebuah pernyataan.
Setelah ini, Musk akan menggandeng sejumlah komunitas dan perusahaan untuk bekerja sama dan memanajemen pengguna. Langkah ini diambil karena Twitter menghadapi peningkatan tekanan dari politisi dan regulator atas konten yang muncul di platformnya. Kritik mengenai kebebasan berpendapat di Twitter pun jamak diperdebatkan.
Dalam salah satu langkahnya yang paling terkenal tahun lalu Twitter melarang mantan Presiden AS Donald Trump untuk berkicau karena dikhawatirkan menimbulkan ujaran kebencian. Keputusan ini barangkali tidak akan disukai orang-orang di wilayah Barat karena Twitter justru dianggap mengurangi kebebasan berpendapat.
Di sisi lain, Elon Musk yang memiliki lebih dari 80 juta pengikut di Twitter memiliki sejarah yang cukup kontroversial di platformnya sendiri.
Baca Juga: Temui Delegasi Indonesia, Gaya Kelewat Santuy Elon Musk Jadi Perdebatan
Pada 2018 lalu, regulator keuangan AS menuduhnya menyesatkan investor Tesla dengan kicauannya. Dia juga pernah dituduh melakukan pencemaran nama baik setelah pada 2019 Musk mengata-ngatai seorang pria Thailand di Twitter.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni