Suara.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menegaskan, Soft Bank belum mundur sebagai salah satu investor proyek ibu kota negara baru di Kalimantan.
“Yang bilang Masayoshi mundur itu siapa? Yang bilang Masayoshi masuk siapa? Sekarang ini negosiasi masih terjadi, yang namanya negosiasi dalam dunia investasi, selama belum ada kata titik, itu tetap masih jalan,” kata Menteri Bahlil, dikutip Selasa (26/4/2022).
Malah, Bahlil mengklaim saat ini sudah ada negosiasi antara pemerintah Indonesia dengan Softbank Group terkait investasi di lokasi ibu Kota Negara baru.
Namun demikian, ia mengatakan, Indonesia tidak bergantung pada keputusan CEO SoftBank Group. "IKN itu bukan berarti Masayoshi nggak ada kemudian mati. Enggak ada urusannya sama kita. Dia yang melakukan penawaran, kalau dia nggak cocok ya nggak papa. Masih ada juga yang lain kok," kata dia.
Baca Juga: Menteri Bahlil Soal Larangan Ekspor Minyak Goreng: Pilihan Terbaik dari yang Terjelek
"Investasi itu sama dengan bercinta. Bercinta itu kalau sudah menyatakan menikah, baru nggak ada lagi. Tapi kalau masih pacaran, putus nyambung-putus nyambung itu biasa aja itu," ujar Bahlil.