Saham PGAS Berpeluang Masuk Indeks MSCI Lagi

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 26 April 2022 | 10:35 WIB
Saham PGAS Berpeluang Masuk Indeks MSCI Lagi
Logo PGN.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Saham PGAS saat ini ditransaksikan di level Rp 1.350 - 1.450 per saham. Kinerja sahamnya tergolong atraktif, sejalan dengan membaiknya kinerja Perseroan dan prospek positif pemulihan ekonomi nasional dan global.

Nafan melihat PGAS sedang melakukan ekspansi bisnis, khususnya dalam pengembangan infrastruktur gas bumi ke berbagai sektor pelanggan. Pulihnya ekonomi setelah pandemi Covid-19 mulai terkendali tentunya akan mendorong konsumsi energi kembali meninggi.

Beberapa bisnis baru PGAS seperti operasionalisasi jaringan migas dari blok Rokan ke Dumai juga dapat menjadi katalis positif bagi kinerja PGN di tahun 2022.

Kondisi global juga sangat mempengaruhi potensi demand energi, apalagi dengan meningkatnya harga minyak dunia. Gas bumi bisa jadi pilihan utama sebagai energi transisi yang didukung program pemerintah dalam beberapa program gasifikasi untuk sektor kelistrikan termasuk upaya Pertamina sendiri sebagai holding untuk menekan biaya energi lewat pemanfaatan gas di kilang-kilangnya.

”Saka Energi (anak usaha PGAS) juga terus berekspansi dan semakin positif. Semuanya berpengaruh terhadap potensi kinerja fundamentalnya. Saka pastinya mau profitable kedepannya dan tentunya ini sangat baik bagi jangka panjang PGAS, momentum harga minyak saat ini bisa menjadi peluang bagus,” Nafan menjelaskan.

Saka Energi yang terus merugi dalam beberapa tahun, pada tahun 2021 lalu akhirnya berhasil mencatatkan keuntungan senilai USD 6 juta. Perusahaan juga mempercepat pembayaran sebagaian utang obligasinya senilai USD 220 juta pada 25 Maret 2022 lalu.

Dengan kenaikan lifting minyak yang terus dicapai dan fluktuasi harga minyak dunia yang diperkirakan masih akan terjadi, kinerja Saka Energi dinilai akan terus membaik dan tidak lagi jadi beban bagi bisnis PGAS.

Bisnis Saka juga akan semakin dinamis dengan adanya potensi tambahan cadangan gas dari Blok Muriah sebanyak 126 billion cubic fee (BCF). Blok Muriah dikelola sepenuhnya (100% Participating interest) oleh Saka Energi melalui Saka Energi Muriah Limited (SEML) dengan kepemilikan 99% saham.

Nafan menyebut kinerja dan prospek positif yang ditunjukkan oleh bisnis PGN Group akan menjadi dasar bahwa sahamnya layak masuk dalam daftar potensi Indeks MSCI.

Baca Juga: Pulihkan Ekonomi Daerah, PGN Andalkan Gasblock di Daerah Wisata Candi Borobudur

"Masuknya saham PGAS ke indeks MSCI akan mendorong kinerja sahamnya di bursa juga positif. Akan ada faktor euforia pada saham yang berhasil masuk ke MSCI,” imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI