Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir mendorong generasi muda untuk menjadi agen perubahan dalam menghadapi bonus demografi demi menghadapi tantangan ke depan.
Pasalnya, visi Indonesia pada tahun 2045 akan menjadi negara maju. Bonus demografi yang dimiliki Indonesia dengan dominasi penduduk usia muda harus bisa dioptimalkan dengan baik.
"Sekarang 54 persen dari penduduk Indonesia adalah milenial dan generasi z, partisipasi pemuda dalam pembanguan bangsa sangatlah penting," ujar Erick dalam keterangan di Jakarta, Senin (25/4/2022).
Pada tahun 2030 saja, lanjut Erick, ketenagakerjaan di Indonesia membutuhkan 17 juta jiwa untuk ekonomi digital.
"Ketenagakerjaan pemuda pada tahun 2030, Indonesia sangat membutuhkan 17 juta tenega kerja untuk ekonomi digital," ungkap dia.
Oleh karena itu, kata dia, perlu disiapkan anak-anak muda agar memiliki literasi digital yang tinggi, dengan tujuan terbentuknya human center society yang menyeimbangkan tujuan ekonomi dan menyelesaikan masalah sosial dengan sistem dunia nyata dan dunia maya yang terintegrasi.
"Untuk itulah kita harus ciptakan generasi muda yang melek digital dan berinovasi," kata Erick.
Terlebih lagi, pada 1928, sebanyak 71 pemuda dari seluruh penjuru Nusantara mencatatkan tonggak sejarah dengan melakukan ikrar Sumpah Pemuda.
Kata Erick, pemuda berjuang demi Kemerdekaan Bangsa Indonesia, merekalah yang memiliki keberanian dan tekad kuat untuk berusaha melepaskan Indonesia dari penjajahan kolonial Belanda.
Baca Juga: Erick Thohir Tegaskan Direksi BUMN Tak Taat Inpres Langsung Dipecat
Potensi ekonomi digital Indonesia mencapai 4.500 triliun, dengan pertumbuhan yang jauh lebih cepat sampai 8 kali dari pertumbuhan GDP negara. Ini akan menjadi lokomotif besar ekonomi.