4 Persiapan Mendirikan Start Up di Indonesia: Pastikan Ide dan Pendanaan

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 25 April 2022 | 16:52 WIB
4 Persiapan Mendirikan Start Up di Indonesia: Pastikan Ide dan Pendanaan
Ilustrasi. [Ivan Samkov/Pexels]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mendirikan start up di Indonesia menjadi tren sejak berkembangnya teknologi. Bisnis berbasis digital yang valuasinya mencapai puluhan miliar bahkan triliun ini memberikan nuansa baru di dunia industri Indonesia. Cara mendirikan start up sebenarnya tidaklah sulit. 

Dari segi legalitas, mendirikan start up di Indonesia sama saja dengan mendirikan perseroan terbatas (PT). Namun, ada beberapa komponen yang harus diperhatikan agar start up tak sekadar berdiri, tetapi juga berjalan dan menghasilkan keuntungan. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan.

1. Temukan Ide Bisnis

Menurut ekonom, Neil Blumenthal start up adalah perusahaan yang memiliki visi menyelesaikan masalah sosial dengan inovasi teknologi. Berpijak dari pengertian ini, pastikan start up yang didirikan mampu memecahkan masalah dan relevan dengan masyarakat.

Baca Juga: Startup Dagangan Ciptakan Dampak Positif bagi 25.000 Masyarakat Pedesaan

Jika kamu sudah menemukannya, kemungkinan besar start up bisa bertahan lama. Pasalnya, masyarakat akan memandang produk anda sebagai solusi atas permasalahan mereka. Selanjutnya, ide bisnis harus dikembangkan ke arah perencanaan yang matang. Buat timeline dan langkah kerja yang benar agar ide ini tidak menjadi usang dan berhenti pada ide belaka.

2. Temukan Pendanaan

Sumber pendanaan adalah modal bagi bisnis apapun, termasuk para start up. Uang juga adalah modal untuk berinovasi dan mengembangkan bisnis. Meski tergolong perusahaan rintisan, sumber pendanaan bagi start up bisa diperoleh dari beragam cara seperti simpanan pribadi, talangan keluarga, investasi personal, atau pendanaan perusahaan. Tak jarang, untuk menjalankan bisnisnya, start up perlu meminjam dana ke  bank atau melakukan galang dana.

3. Bangun Kepercayaan Konsumen

Bisnis tak akan ada gunanya tanpa konsumen. Untuk itu, penting bagi start up untuk bisa menjaga kepercayaan konsumen. Selain terus mengembangkan pasar, para start up juga perlu membangun kepercayaan konsumen untuk bisnis yang berkelanjutan.

Baca Juga: Kominfo Selesaikan Program HUB.ID 2021, Dukung Industri Startup Digital di Indonesia

4. Temukan Orang-Orang Sevisi

Di masa awal mendirikan start up, menemukan orang yang sevisi bisa membuat bisnis kamu memiliki pondasi yang kokoh. Orang-orang yang sevisi akan memberikan kritik yang membangun atas idemu mengembangkan bisnis.

Orang-orang dengan visi yang sama juga akan secara total memberikan sumbangan pemikiran bagi start up yang sedang dibangun. Mereka juga akan memprioritaskan tujuan jangka panjang dari pengembangan produk yang dilakukan.  

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI