Suara.com - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) berencana mengembangkan kawasan elit di daerah Jakarta Timur. Salah satunya dengan membuat kawasan pusat bisnis di Jakarta Timur.
Chief Marketing Officer Bukit Podomoro Jakarta Zaldy Wihardja mengatakan, pembangunan kawasan hunian mewah memang dapat mendorong pengembangan wilayah lebih cepat.
Sebab akan memicu perputaran uang di satu wilayah serta mendorong dan menciptakan sektor-sektor ekonomi anyar.
Misalnya, dengan mencorong penciptaan fasilitas kesehatan dan fasilitas pendidikan bertaraf internasional, untuk memenuhi kebutuhan para penghuni yang relatif berasal dari masyarakat menengah ke atas.
Baca Juga: Harga Tanah Masih Murah, Agung Podomoro Land Bakal Kembangkan Kawasan Elit di Jakarta Timur
"Bukit Podomoro Jakarta juga akan membangun business park yang diproyeksikan sebagai area komersial terlengkap dan termewah di Jakarta Timur," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Jumat (22/4/2022).
Menurut Zaldy, kehadiran business park juga harapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di Jakarta Timur sekaligus bisa langsung memberikan efek domino kepada pertumbuhan ekonomi di Jakarta Timur
"Kami mempercayai Jakarta Timur ini masih dalam sunrise phase yang dalam beberapa tahun ke depan akan mengalami booming," imbuh dia.
Dalam hal ini, tambah Zaldy, perseroan telah membangun kawasan Bukit Podomoro di Jakarta Timur.
Bukit Podomoro Jakarta dibangun dengan konsep The First Five Stars Residence di Jakarta Timur dengan menggandeng konsultan lansekap internasional Palm Scape asal Singapura.
Hasilnya, Bukit Podomoro Jakarta menghadirkan pengalaman tinggal yang mewah dan eksklusif bagi para penghuninya.
Baca Juga: Kawasan Hunian Podomoro River View Kini Punya Charger Mobil Listrik
Ditopang oleh infrastruktur modern seperti sistem drainase sehingga bebas banjir, jaringan listrik bawah tanah, fiber optik.
"Kami juga berharap Bukit Podomoro Jakarta dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Jakarta Timur apalagi dalam kondisi Covid-19, Bukit Podomoro Jakarta merupakan bukti komitmen sebagai booster pemulihan ekonomi pasca pandemi," pungkas Zaldy.