Suara.com - Indutsri Jamu dan Farmasi Sido Muncul membukukan laba bersih Rp295,03 miliar dalam tiga bulan pertama tahun 2022, atau tumbuh 9,6 persen dibandingkan periode sama tahun 2021 yang tercatat Rp269,04 miliar.
Hasil itu mendongkrak laba per saham dasar yang dapt diatribusikan kepada pemilik entitas induk ke level Rp9,83, sedangkan akhir Maret 2021 berada di level Rp9,04.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal I 2022 tanpa audit emiten jamu itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia, Jumat (22/4/2022).
Dalam laporan keuangannya tercatat selama 3 bulan pertama tahun ini penjualan tumbuh 10,9 persen menjadi Rp880,49 miliar yang ditopang penjualan jamu herbal dan suplemen sebesar Rp529,01 miliar, atau tumbuh 4,7 persen dibanding kuartal I 2021 sebesar Rp505,76 miliar.
Baca Juga: Wow, Sido Muncul Bagikan Bonus Rp11,49 Milyar Untuk Para Pemegang Saham
Disusul penjualan makanan dan minuman tumbuh 19,8 persen menjadi. Rp308,7 miliar. Senada, penjualan farmasi naik 40 persen menjadi Rp42,75 miliar.
Walau beban pokok penjualan bengkak 15,3 persen menjadi Rp398,67 miliar, tapi laba kotor tumbuh 7,6 persen menjadi Rp481,82 miliar.
Sementara itu, aset tumbuh 5,4 persen menjadi Rp4,289 triliun karena utang dividen senilai Rp681 miliar, pos ini nihil pada akhir Desember 2021.