Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir belum mau banyak berkomentar terkait adanya wacana kenaikan harga bahan bakar minyak jenis Pertalite dan LPG.
Dia memastikan, tidak ada rencana dan pembahasan dalam waktu dekat untuk menaikan harga kedua energi tersebut.
Saat ini, tegas dia, harga Pertalite dan LPG masih yang ditetapkan pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM.
"Belum (ada rencana kenaikan)," ujarnya di Jakarta, Kamis (21/4/2022).
Baca Juga: Komisaris BUMN Terlibat Kasus Korupsi Minyak Goreng, Erick Thohir: Ya Tentu Kami Lepas
Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dikabarkan ingin kembali menyesuaikan harga sektor energi akibat kenaikan harga minyak dunia.
Dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR RI, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengusulkan adanya strategi jangka pendek untuk menghadapi kenaikan harga minyak.
Dampaknya, sejumlah sektor energi kemungkinan akan mengalami penyesuaian harga alias kenaikan harga, seperti BBM subsidi, LPG 3 kg hingga listrik.
"Penyesuaian harga BBM nonsubsidi sesuai keekonomian yang pasarnya untuk kalangan menengah ke atas," ungkap Arifin, Rabu (13/4/2022) kemarin.
Pertalite yang awalnya digembor-gemborkan Pertamina tidak akan naik dalam waktu dekat kini justru yang paling santer dikabarkan naik harga.
Baca Juga: Erick Thohir Targetkan 25 Persen Pemimpin BUMN Harus Dijabat Perempuan pada 2023
Arifin mengatakan, harga Pertalite dan Minyak Solar Subisid jadi yang paling mungkin disesuaikan dengan perkembangan sebagai strategi jangka menengah.
Pemerintah juga berencana mengubah skema subsidi saat ini menjadi subsidi langsung yang menyentuh masyarakat penerima.
Harga eceran gas LPG 3 kilogram hingga tarif listrik diperkirakan akan ikut naik lantaran pemerintah berniat mengurangi tekanan APBN dan menjaga inflasi.