Suara.com - Pemerintah berencana memindahkan Ibu Kota Negara dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur. Meski pindah, DKI Jakarta diyakini masih tetap menjadi kota yang menarik untuk investasi.
Ketua Dewan Pengurus Daerah Real Estat Indonesia (DPD REI) DKI Jakarta, Arvin Fibrianto Iskandar menjelaskan, pemindahan Ibu Kota Negara akan berlangsung lama, sehingga banyak investor yang masih menanamkan modal ke industri properti di Jakarta.
"Saya rasa saat ini Jakarta masih tetap merupakan pilihan untuk investasi, walaupun ada rencana pemindahan ibu kota, tapi ini masih cukup lama. Saya yakin jakarta masih the best pilihan untuk investasi," ujarnya di Jakarta, Kamis (21/4/2022).
Arvin melanjutkan, masih derasnya investasi di Jakarta, karena pergerakan ekonomi dan bisnis juga masih terpusat di ibu kota. Dengan begitu investor belum mau pergi dari kota Batavia ini.
Baca Juga: Konsep Smart Forest City IKN Diharapkan Jadi Momentum Pemulihan Lingkungan Hidup Kalimantan
"Contohnya di negara besar seperti Amerika Serikat, ibu kotanya kita tahu Washington DC, tapi bukan pilihan utama untuk investasi, sama dengan Jakarta saat ini jadi pusat investasi negara-negara lain," ucap dia.
Arvin menuturkan, pengembang properti di Jakarta dan sekitarnya juga tidak merasa khawatir dengan adanya pemindahan ibu kota ini. Ia menyebut, justru pandemi Covid-19 yang membuat pengembang merana.
"Saat ini tidak ada (kegaduhan) berjalan normal, justru properti ini menjadi kendala karena covid-19, bukan rencana pemindahan ibu kota," kata dia.
Di sisi lain, Arvin mengungkapkan, kondisi industri properti di Jakarta mulai mengalami perbaikan. Hal ini, didorong dari kebijakan pemerintah yang mempermudah masyarakat membeli rumah.
"Dibandingkan 2 tahun lalu, tahun ini lumayan, walaupun di awal tahun ini ada omicron cuman terus terang sekarang sudah lebih baik. Peningkatan penjuala sekitar 20-30% dengan ada free PPN," imbuh dia.
Baca Juga: 100.023 PNS Pindah ke Ibu Kota Baru Mulai 2024, Mayoritas Generasi Muda
Dalam kesempatan ini, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Realestat Indonesia (REI) DKI Jakarta memberikan santunan kepada Seribu Anak Yatim dan Dhuafa dari 15 (lima belas) Panti Asuhan/Yayasan yang tersebar di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Gelaran acara pemberian santunan untuk Seribu Anak Yatim dan Dhuafa dilaksanakan dengan mendatangi langsung Panti Asuhan/Yayasan yang sudah didata.
Kegiatan ini adalah kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh DPD REI DKI Jakarta setiap bulan Ramadhan sejak tahun 2003.