Kenapa K jadi Singkatan Ribu? Begini Sejarahnya

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 21 April 2022 | 15:36 WIB
Kenapa K jadi Singkatan Ribu? Begini Sejarahnya
Ilustrasi uang untuk gaji pegawai (Antara).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sering mendengar singkatan 10K dibaca Rp10.ooo? Atau 1000K yang dibaca Rp1 juta? Kenapa K jadi singkatan ribu?

K dianggap merepresentasikan ribuan pertama kali diperkenalkan oleh tim riset Antoine Lavoisier pada 1975. Istilah ini kemudian diperkenalkan dalam sistem metrik Prancis pada 1979. Tidak jelas bagaimana sistem kesepakatan ini dibuat. Pasalnya, di dalam kamus K masih diartikan sebagai kilogram atau satuan berat bukan keuangan. 

Namun, saat ini kita dengan gampang menemukan K sebagai pengganti angka ribuan. Misalnya 2oK yang berarti juga Rp20.000. Di media sosial, satuan K juga bisa diidentikkan dengan pengguna yang memiliki seribu pengikut atau lebih. Penggunaan huruf K ini menyingkat satuan ribu atau terlalu banyak angka 0. 

Bukan hanya menunjukkan harga atau mengganti angka 0, satuan K juga digunakan dalam istilah teknologi. Salah satunya digunakan untuk menunjukkan resolusi gambar seperti 3K dan 5K. Resolusi 2K berarti 2.560 x 1.440, sedangkan 4K berarti 3.840 x 2.160 dalam satuan pixel.

Baca Juga: Hari Belanja Brand Lokal 2022 Targetkan Transaksi Hingga Rp270 Miliar

Kendati demikian penulisan ribuan menggunakan K ini bukan penulisan baku dalam bahasa Indonesia. Di dalam peraturan bahasa Indonesia, penulisan 10K tetaplah Rp10.000.

Sejauh ini penulisan K hanya digunakan dalam situasi non-formal agar mudah dipahami. Terutama jika sasaran pembeli adalah pengguna internet. Namun, jika berkunjung ke pasar-pasar tradisional, kamu akan lebih umum menemukan kata ribu untuk mengganti tiga nol alih-alih menggunakan huruf K. 

Demikian penjelasan mengenai satuan K. Satuan ini berlaku secara internasional bukan hanya di Indonesia. Itulah sebabnya kita sering menemukan satuan K di internet, termasuk di media sosial. Namun, di Indonesia tidak ada peraturan baku mengenai penggunaan satuan K ini. 

Bagi beberapa orang menggunakan K dinilai jauh lebih simpel daripada menulis angka 0 maupun menggunakan kata ribu. Namun, untuk memberikan pemahaman kepada orang lain, alangkah baiknya menggunakan penulisan yang gampang dipahami. Pasalnya, seperti diketahui, tidak semua orang di Indonesia familiar dengan istilah tersebut. Bagi generasi milenial atau pengguna aktif internet, istilah K ini mungkin tidak asing lagi

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

Baca Juga: Berbicara Mengenai Uang, Kita Belajar Menghargainya!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI