Belum lama ini, pihak Amerika Serikat menuduh kelompok peretas Lazarus asal Korea Utara sebagai pelaku peretasan tersebut.
Kelompok peretas yang disebutkan berasal dari Distrik Potonggang di Pyongyang, Korea Utara itu mengendalikan wallet, berdasarkan address blockchain Ethereum ini. 0x098B716B8Aaf21512996dC57EB0615e2383E2f96.
Perusahaan keamanan siber, Chainalysis memastikan bahwa dompet kripto tersebut memang menampung kripto yang dicuri.