Suara.com - Pertumbuhan desa wisata di Indonesia diyakini bakal menjadi simbol kebangkitan perekonomian Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam Kegiatan Sosialisasi Sadar Wisata lewat keterangan persnya, Rabu (20/4/2022).
"Tumbuh dan berkembangnya desa wisata akan meningkatkan penghasilan masyarakat, baik di lapangan pekerjaan maupun pelaku UMKM, sehingga menjadikan perekonomian Indonesia bangkit," katanya secara daring.
Sandi menganggap, desa wisata menjadi salah satu alternatif destinasi wisata alam yang menawarkan pengalaman unik bagi wisatawan dengan ciri khas produk lokal maupun atraksi daerah masing-masing.
Baca Juga: Sandiaga Uno Diharapkan Mampu Tingkatkan Industri Pariwisata di Pangandaran
Merujuk pada Data Grab di tahun 2021 lalu, yang menyebutkan bahwa kunjungan wisatawan di Desa Wisata di masa pandemi naik sebesar 30 persen, Sandi mengatakan, sektor pariwisata telah membuka lapangan kerja dan peluang usaha baru, dan menjadi alternatif ketahanan ekonomi Indonesia di masa pandemi.
Ia berharap melalui Gerakan Sadar Wisata dan Sapta Pesona yang telah menjadi landasan pembangunan sektor kepariwisataan selama ini dapat terus dikedepankan dengan standar indutsri pariwisata melalui 3 elemen yakni, Sapta Pesona, Pelayanan Prima dan CHSE atau penerapan protokol kesehatan berbasis cleanliness (Kebersihan), health (Kesehatan), safety (Keamanan), dan environment sustainability (Kelestarian Lingkungan).
“Saya mengapresiasi inovasi, adaptasi, dan kolaborasi seluruh stakeholder pariwisata yang dengan prinsip 3 G, Gercep (Gerak Cepat), Geber (Gerak Bersama) dan Gaspol (Gali Semua Potensi Online) bekerja sama membangkitkan kembali pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia,” terang Sandiaga.
Pada kesempatan yang sama, Pelaksana tugas (Plt) Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf RI, Frans Teguh, menekankan pentingnya meraih kepercayaan wisatawan melalui Prinsip Sapta Pesona, CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability), dan Pelayanan Prima.
Frans mengatakan, Sosialisasi Sadar Wisata sangat penting guna mempersiapkan masyarakat di sekitar destinasi termasuk desa atau kampung wisata dalam menyambut pengunjung, agar mendapatkan pengalaman berkesan.
Baca Juga: 31 Desa Wisata Sulawesi Selatan Lolos Tahap 500 ADWI 2022
“Untuk memperkuat model pengelolaan desa wisata saat ini harus dapat mempertahankan kearifan lokal dan menawarkan pengalaman holistic (menyeluruh) dengan pilihan aktivitas wisata yang memberi pengalaman otentik dan nilai nilai budaya setempat agar para wisatawan merasa betah dan mau berkunjung kembali,” jelas Frans.