Karakteristik dari industri kecil menengah adalah sebagai produsen yang akan memberikan multiplier effect terhadap pengembangan sektor UMKM lainnya, seperti perdagangan, pertanian, pariwisata, dan sebagainya.
Di tempat yang sama, Ketua Umum Indonesian E-Commerce Association (idEA), Bima Laga menerangkan, saat ini, idEA telah menindaklanjuti dan terus akan memproses pengaduan, yang pada 2021 berjumlah 9.393 pengaduan.
“Bila ditemukan pelanggaran pengaduan konsumen, Ditjen PKTN akan mengirimkan tautan (link) produk kepada kami, dan kami teruskan ke anggota. Dalam waktu kurang dari 24 jam, tautan produk tersebut akan dihapus,” ujar Bima.
Menurutnya, idEA juga telah banyak membuat program yang mendukung peningkatan UMKM. Sejak 14 Mei 2020, idEA membuat Program Bangga Buatan Indonesia yang memfasilitasi UMKM untuk onboard di platform digital. Selain platform digital untuk menjangkau lebih banyak konsumen, idEA juga menyediakan platform fisik di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Minangkabau di Padang.
Selain kerja sama dengan Kemendag, idEA juga bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM.
“Program Bangga Buatan Indonesia merupakan gerakan masif yang menunjukkan bahwa pemerintah serius mendukung UMKM, ini menjadi merek dagang (trademark). Untuk itu, UMKM diharapkan dapat memanfaatkan momentumnya dengan menggunakan logo BBI pada produknya,” jelas Bima.