Suara.com - Selaras dengan visi dan misi utama dari Ralali sebagai B2B marketplace Indonesia yang berperan aktif dalam mengembangkan, memperkuat serta memajukan UKM Indonesia.
Hal ini diwujudkan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Ralali bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf) dengan bertujuan untuk mengoptimalkan peran dan fungsi Ralali dalam pengembangan dalam percepatan digitalisasi UKM Indonesia.
Sebagai pionir B2B marketplace, Ralali telah berhasil menghubungkan dan memperbantukan 1,5 juta pelaku bisnis melalui solusi ekosistem digital dari Ralali Group.
“Ralali berharap kerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI ini menjadi langkah awal yang akan terus bergerak untuk mewujudkan UKM Indonesia Go Digital, sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Yang pada akhirnya, Ralali Ekosistem Group akan berupaya berikan solusi bisnis yang unggul untuk para UKM dalam mendigitalisasi bisnisnya,” ungkap Joseph Aditya, selaku CEO & Founder dari Ralali Group dalam keterangannya, ditulis Rabu (20/4/2022).
Baca Juga: Jelang Lebaran Bakal Banyak Pemudik, Ganjar Ingatkan UKM Tidak Boleh Diam: Manfaatkan Peluang!
Melalui sinergi ini, Ralali mendukung secara penuh ragam program unggulan Kemenparekraf, seperti program Bangga Buatan Indonesia, Desa Kreatif Indonesia, Desa Wisata, KATA (Kota Kabupaten Kreatif) serta program lainnya dengan tujuan utama mendigitalisasi UKM Indonesia melalui memberikan pembinaan, pemberian dukungan riset dan edukasi secara berkelanjutan, pengembangan produk wisata dan kreatif, serta pengembangan ekonomi digital terhadap UKM Indonesia.
Dalam program Desa Wisata yang digerakkan oleh Kemenparekraf, Ralali akan memfasilitasi website gratis atau digital store front melalui aplikasi Ralali Connect untuk setiap desa wisata yang telah terkurasi, sehingga menargetkan para UKM Indonesia dapat membangun reputasi, mengembangkan jaringan di era digital, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Selain desa wisata, Ralali juga berperan secara aktif dalam program KATA Kreatif dari Kemenparekraf dengan mengikuti rangkaian agenda visitasi di berbagai kota dan kabupaten Indonesia.
Selanjutnya melalui platform Ralali Agent, sebagai on-demand business platformyang berperan dalam pemberdayaan SDM unggul berkualitas dengan membantu pelaku UKM penuhi kebutuhan bisnisnya. Platform ini telah memiliki lebih dari 300.000 agent yang tersebar di seluruh Indonesia. Kedepannya Ralali Agent bertekad untuk memperluas jaringannya ke 25 kota besar di Indonesia hingga capai 1,5 juta agent di tahun 2022.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Dr.H.Sandiaga Salahuddin Uno, BBA, MBA., dalam acara penandatanganan MOU menyampaikan bahwa Kemenparekraf bekerja bersama dengan Ralali guna memperkuat kemampuan industri kreatif untuk bersaing dengan produk-produk ekonomi kreatif impor, serta mempromosikan berbagai jenis produk ekonomi kreatif Indonesia, sehingga mampu mendorong tumbuhnya pelaku ekonomi kreatif lainnya yang dapat mendukung ekonomi regional dan nasional.
Baca Juga: Inovasi Ini Permudah Manajemen Keuangan Pemilik Bisnis UKM Hingga Influencer
“Dengan (semangat) G20 Recover Better, Recover Stronger melalui tata ekonomi baru, Kemenparekraf bergerak dengan inovasi, adaptasi dan kolaborasi. Kolaborasi bersama Ralali ini konsepnya tak hanya seremonial, namun mengamplifikasi 3G, yaitu Gercep (Gerak Cepat), Geber (Gerak Bersama), Gaspol (Garap Semua Potensi). Dengan intervensi digital dari Ralali sebagai B2B marketplace dapat membantu memperkuat misi kami dalam mengoptimalkan rantai pasok (supply chain) bagi UKM Indonesia. Bersama Ralali kami akan berkolaborasi mengembangkan potensi 1 juta website digitalbstore front melalui multiple intervention atau 360 Universe Parekraf untuk mencapai target 5000 desa wisata di tahun 2023 dan 7500 desa wisata di tahun 2024 mendatang,” papar Sandiaga Uno.