Mantab! Ekspor Impor Indonesia Capai Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 19 April 2022 | 11:53 WIB
Mantab! Ekspor Impor Indonesia Capai Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah
Terminal Petikemas (TPK) Bitung, salah satu TPK yang mulai dioperasikan pada Jumat (1/4/2022) oleh PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP). ANTARA/HO-SPTP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ekspor impor Indonesia pada Maret tahun ini mencatat kinerja positif hingga catatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah.

Berdasarkan data yang dirilis, nilai ekspor pada Maret 2022 tercatat mencapai USD26,50 miliar, meningkat 29,42 persen (mtm) atau sebesar 44,36 persen (yoy).

Pada bulan yang sama, nilai impor Indonesia tercatat USD21,97 miliar dengan pertumbuhan sebesar 32,02 persen (mtm) atau 30,85 persen (yoy).

Jika mengacu pada selisih antara ekspor dan impor tersebut, maka perdagangan Indonesia pada Maret 2022 berhasil surplus hingga USD4,53 miliar. 

Baca Juga: Bank Indonesia Tegaskan Penukaran Uang di Bank Tak Dipungut Biaya

Surplus ini menambah tren positif yang terjadi sejak pertengahan tahun 2020 lalu. Sejak Mei 2020 silam, Indonesia memang terus mencatat surplus ekspor impor.

"Kinerja perdagangan internasional Indonesia kembali menunjukkan performa impresif di tengah eskalasi perang Rusia-Ukraina. Surplus yang berkelanjutan ini akan terus mendorong kenaikan cadangan devisa, sekaligus meningkatkan kapasitas dan ketahanan sektor eksternal Indonesia," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dilansir dari laman resmi Kementerian Perekonomian pada Selasa (19/4/2022). 

Apiknya performa ekonomi Indonesia pada Maret lalu tidak bisa lepas dari kinerja ekspor yang terus menguat di tengah peningkatan harga berbagai komoditas andalan yang cukup signifikan. 

Hal ini juga didukung peningkatan harga komoditas ekspor andalan Indonesia. Pada Maret 2020, harga batu bara naik 49,91 persen (mtm), nikel tumbuh 41,26 persen (mtm), dan CPO naik 16,72 persen (mtm).

Meski di tengah tekanan ketegangan politik antara Rusia dan Ukraina serta sejumlah penghasil minyak dunia yang tengah menekan produksi mereka, Indonesia terus mencatat kinerja ekonomi yang baik.

Baca Juga: Gegara Ahmad Dhani, Rossa Sampai Bicara Kasar

"Di tengah momentum kenaikan harga komoditas, Indonesia terus memacu hilirisasi komoditas unggulan. Sehingga ekspor Indonesia tidak lagi berasal dari komoditas hulu, namun mengandalkan komoditas hilir yang memiliki nilai tambah tinggi," kata Menko Airlangga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI