Adaro Masuk Industri Alumunium, Sasar Pengembangan Baterai Mobil Listrik

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 19 April 2022 | 07:56 WIB
Adaro Masuk Industri Alumunium, Sasar Pengembangan Baterai Mobil Listrik
Karyawan PT Adaro Energy Tbk. [adaro.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Adaro Energy Indonesia Tbk makin serius menggarap industri aluminium sebagai bagian dari diversifikasi portofolio bisnis perusahaan ke depan.

“Secepat mungkin kita akan masuk ke industri aluminium. Diharapkan tahun ini dan tahun 2023 pembangunan smelter sudah bisa dimulai, sehingga pada 2024 pembangunannya sudah selesai,” kata Presiden Direktur Adaro Energy Indonesia Garibaldi Thohir dalam Silahturahmi virtual Ramadhan Adaro, di Jakarta, Senin (18/4/2022).

Sosok yang kerap Boy Tohir ini, melalui industri aluminium Adaro diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan kendaraan listrik dan baterai listrik di Tanah Air.

Dikabarkan sebelumnya, anak usaha Adaro Energy yaitu PT Adaro Aluminium Indonesia telah menandatangani Surat Pernyataan Maksud Investasi (Letter of Intention to Invest) sebesar Rp10,4 triliun untuk membangun smelter aluminium di Kawasan Industri Hijau Indonesia, Kalimantan Utara.

Baca Juga: Target Luncurkan 30 Model Mobil Listrik di 2030, Honda Kucurkan Investasi Rp 915 Triliun

Pengembangan smelter tersebut diharapkan dapat mendukung program hilirisasi di sektor pertambangan agar menambah nilai jual dari produk yang dihasilkan.

Boy Tohir menjelaskan, keputusan perusahaan masuk pada industri aluminium juga sejalan dengan transformasi Adaro menuju empat pilar bisnis yaitu Coal, Mineral, Clean Energy dan Adaro Green Industry.

Keinginan tersebut juga diperkuat ketika Boy Thohir berkunjung ke Amerika Serikat pada beberapa waktu lalu dan melihat langsung pabrik pembuatan kendaraan listrik yang sebagian besar komponennya dari aluminium.

“Saat ini sudah ada teknologi mobil listrik berbahan aluminium. Seperti yang digunakan oleh mobil listrik Lucid, semuanya serba aluminium mulai dari rangka mesin hingga body mobil. Jadi berbobot sangat ringan,” katanya.

Namun ia menjelaskan, saat ini yang menjadi fokus perusahaan adalah membangun smelter karena investasi untuk pembangunan smelter aluminium bagian dari mendukung program hilirisasi industri yang telah dicanangkan pemerintah.

Baca Juga: Xiaomi Peroleh Paten Modul Kamera Wide-Angle Mobil Listrik, Pengganti Spion?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI